Halaman:ADH 0001 A. Damhoeri - Bumiku Yang Subur.pdf/65

Halaman ini tervalidasi

- 61 -

atas akan jatuh tertancap kedalam tanah sedalam kira-kira satu meter. Harimau yang terbesar diatas dunia ini takkan sanggup mengungkitnya.

Pada pintu itu dibuat pesawatnya yang terbuat dari tali ijuk. Tak boleh dibuat dari tali plastik atau tali nylon. Mengambil ijuk untuk membuat tali pesawat ini harus pula dengan petunjuk dari sang pawang. Kelebihan ijuknya tak boleh digunakan untuk yang lain. Tentu ada pula mantera-manteranya. Lalu dipasanglah tali rahasia pintu perangkap itu. Sebelumnya anak kerbau sisa ayapannya sudah diletakkan dalam perangkap itu. Jadi kalau harimau memasuki perangkap itu dan tersentuh tali pesawatnya, pintu akan jatuh dan... terperangkaplah sang harimau.

Bila ia tahu tentu ia akan berputar-putar, melonjak-lonjak, mengekas-ngekas dan segala usaha untuk melepaskan diri. Tetapi semuanya amat kuat tak bisa dirusakkannya.

Pada puncak pintu yang sudah terangkat keatas itu dipasang sebuah bendera. Bukan bendera putih, bukan Sang Saka, tetapi asal bendera saja yang gampang dilihat dari jauh. Bendera itu hanya menjadi tanda. Kalau perangkap mengena atau dikatakan orang 'bingkas' daun pintunya akan jatuh kebawah. Bendera yang terpasang itu akan turun. Jadi dilihat dari jauh saja orang sudah mengetahui bahwa perangkap sudah mengena.

Bila semua sudah selesai semua orang-orang pulang. Hati semuanya berdebar-debar, membuat tanda tanya: - Apakah harimau itu akan membayar utang dan masuk kedalam perangkap?-

Tetapi tugas pawang belum selesai. Setiap senja dengan beberapa orang temannya ia datang ke perangkap itu. Dibacanya mantera-mantera. Dan dipanggilnya sang harimau yang bersalah supaya datang ke dalam istana itu. Santapan nikmat,- sisanya sendiri,- sudah tersedia.

Dengan seorang temannya yang di ibaratkan harimau sang