Halaman:ADH 0001 A. Damhoeri - Bumiku Yang Subur.pdf/80

Halaman ini tervalidasi

- 76 -

dalam sekolah. Itulah akibat anak orang kaya kurang terdidik oleh orang tuanya. Dan banyak mendapat pelajaran yang salah setiap kali ia pergi ke kota.

Maka mulailah sang detektif merunuti jejak si pencuri. Tindak tanduk Rijal di awasi oleh Riswandi. Berat dugaan pastilah si pencuri ialah Rijal anak bandel itu. Sampai-sampai ke tempat permainan randai ia dibuntuti oleh Riswandi. Disana Rijal memperlihatkan ke royalannya dengan mentraktir kawan-kawannya. Tak pelak lagi pastilah pencuri itu ialah Rijal.

Tetapi rupanya Rijal mengetahui bahwa dia di awasi dan dicurigai. Dan suatu kali di tempat yang lengang dan angker Riswandi dan Rijal berpapasan. Terjadi pertengkaran antara Riswandi dan Rijal yang tubuhnya lebih besar. Akhirnya mereka bakuhantam alias berkelahi. Untung ada segerombolan anak-anak gembala yang melerai mereka. Dengan jalan menakut-nakuti keduanya dengan berbuat suara-suara hantu dari sebuah lubang dalam sebatang pohon embacang besar. Tempat itu memang angker.

Sebuah jebakan ditahan. Asmi meletakkan sejumlah uang dalam laci mejanya. Riswandi hari itu tidak ada di sekolah. Kemana dia? Dia tidak kemana-mana melainkan bersembunyi dalam Kantor Kepala Sekolah. Dari kamar itu bisa mengintip ke sebelah ke kelas yang sering didatangi pencuri itu.

Jebakan berhasil. Pencuri rupanya tidak sadar bahwa ia sudah di intip. Ia masuk kedalam kelas dan mengambil uang Asmi. Riswandi melihat dengan terang siapa pencuri itu. Oh, benar-benar tidak diduganya sedikit juga bahwa itulah pencurinya....

Sore itu Riswandi pergi mengunjungi temannya Mahrul sebab ada yang akan dibicarakannya. Mahrul tidak berjumpa. Yang ditemuinya bagaimana kemelaratan dan penderitaan ibu Mahrul sahabat karibnya itu. Ayahnya meninggal jauh di rantau. Ibunya sa-