Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/26

Halaman ini tervalidasi

-18-

cukup jelas :

 "Dimanakah saya? dan siapakah tuan?"

 Ganim ter gagap menjawab ia hanya meletakkan telunjuk dibibirnya sambil berkata sebagai berbisik:

 "Saudara disini, kemanakah saya harus mengantarkan saudara?"

 Diam pula gadis itu. Dan kemudian dia mencoba duduk. Keadaannya sudah semakin membaik dan setelah di bantu Ganim iapun dapat duduk. Kelihatan ia berpikir-pikir, mungkin memikirkan apa sebab musababnya ia sampai ketempat itu.

 Dalam pada itu hari sudah semakin terang. Mentari pagi sudah datang.

 "Yah," kata gadis itu lagi, "bawalah saya ke rumah tuan. Disana tentu dapat kita saling bercerita.

 Ganim menganggukkan kepalanya saja. Dibantunya gadis itu keluar dari dalam peti. Kemudian ditutupnya peti itu kembali dan ditimbuninya dengan tanah seperti tadi. Gadis itu melihat apa yang dikerjakan anak muda itu dan ia seakan-akan setuju dengan apa yang dikerjakannya. Kemudian barulah Ganim membawa gadis itu kepinggir jalan besar. Kebetulan lewat seorang membawa keledai akan pergi ke pasar. Setelah ber tawar-tawaran sebentar si pemilik keledai setuju mengantarkan keduanya kedalam kota. Gerbang kota sudah sejak tadi dibuka. Gadis itu dinaikkan kepunggung keledai dan Ganim dengan pemiliknya berjalan di samping binatang itu.

 Tidak ada satupun alangan yang terjadi sepanjang perjalanan sampai kerumah Ganim bin Ayub. Khadam-khadamnya yang memang merasa agak cemas sebab tu-