Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/50

Halaman ini tervalidasi

-41-

tertawa baginda.

"Sungguh hasil karya seni yang luar biasa," gumam khalifah disela tertawanya. "Hai permaisuriku yang manis dan tercinta, apakah artinya semua ini?"

Permaisuri segera menyembah Khalifah dan memohon ampun atas kesalahannya. Dan menerangkan semua itu terjadi ialah karena besar cintanya kepada Khalifah dan merasa takut akan disaingi oleh gadis yang bernama Khautul Kulub itu.

"Semuanya belum terjadi, dan belum tentu akan terjadi seperti yang engkau sangka itu. Jadi kemana Khautul Kulub?"

Permaisuri menerangkan bahwa peti mati yang berisi Khautul Kulub itu dikuburkan oleh tiga orang Khadam diluar kita Bagdad. Tetapi peti mati itu sudah hilang lenyap tak berbekas....

"Baiklah!" kata Khalifah, "kami akan memeriksa perkara ini terlebih dahulu. Ini satu kasus yang aneh dan ajaib dan belum tentu bagaimana akhirnya. Untuk sementara sampai selesai perkara ini kami terpaksa menahan adinda dalam kamar dan tak boleh keluar-keluar."

Permaisuri terpaksa menerima hukuman yang dijatuhkan Khalifah yaitu tahanan rumah.

.///.