Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/52

Halaman ini tervalidasi

- 43 -

mempunyai sayap sebagai seekor burung.

Wajah Ganim menjadi pucat pasi ketika seorang khadam memberi tahukan peristiwa itu kepadanya. Ia berlari ke kamar Khautul Kulub dan tanpa mengetuk pintu lagi ia menyerbu kedalam kamar dengan nafas ngos-ngosan. Khautul Kulub yang masih berpakaian rumah terkejud melihat kehadiran Ganim dengan tiba-tiba dalam kamarnya.

"Khautul,...Khautul,..." katanya, " rumah kita sudah dikepung pasukan Khalifah!"

Roman gadis itu berubah juga sedikit tetapi dengan tenang ia berkata lirih:

"Tak ada jalan lain pada kita selain menyingkir....."

"Bagaimana akan menyingkir, semua bahagian halaman sudah dikepung ketat. Tak ada kesempatan untuk melarikan diri lagi.

"Kanda tak usah kuatir benar, memang saat seperti ini sudah saya ramalkan juga pasti datang. Dan saya sudah siap dengan segala cara untuk menyelamatkan diri kita. Kanda harus menyingkir segera. Dan mana yang tinggal terserahlah pada kebijaksanaan saya pula keselamatannya....."

Ganim masih ter bengong-bengong tak tahu apakah yang akan dilakukannya. Tetapi Khautul Kulub dengan tenang membuka sebuah lemari dan mengeluarkan sebuah bungkusan dari dalamnya.

"Pakailah segera pakaian dalam bungkusan ini, dan seorang dayang akan merias kakanda dengan sebaik mungkin."