Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/55

Halaman ini tervalidasi

- 46 -

Khautul Kulub membuka pintu kamar perbendaharaan Ganim bin Ayub dan kelihatanlah peti-peti yang penuh uang dinar emas. Dan benda-benda berharga lainnya.

"Ya, memang sampai kembali pemiliknya rumah ini berasa dibawah pengawasan kerajaan," jawab Perdana Menteri.

Di pintu belakang lain pula ceritanya. Seorang pengawal pasukan merasa terganggu dengan hadirnya seorang gembel di depan pintu itu dengan sebuah periuk tanah diatas kepalanya.

"Heee, nyah kau anjing kurap!" teriak tentara itu. Dengan ter tatih-tatih gembel itu yang tak lain orang yang di cari-carinya Ganim bin Ayub melangkah dengan bebas lewat pintu gerbang tanpa seorangpun mencurigainya dan menahannya. Lalu lenyaplah gelandangan di tikungan jalan dan pergi entah kemana.

Dengan menaiki sebuah usungan Khautul Kulub dibawa ke istana Khalifah. Gementar juga Khautul Kulub berhadapan dengan Khalifah. Tetapi Khalifah tidak mengucap apa-apa.

"Sementara kau ditahan dalam rumah," hanya itu saja kata Khalifah. Dan memang masih untung. Kalau Khalifah memperturutkan emosinya dan memerintahkan Masror melakukan tugasnya maka saat itu nama Khautul Kulub akan di coret dari daftar nama-nama manusia hidup. Tetapi karena kasus ini mengenai seseorang yang di kasihi dan disayanginya soalnya ada lain. Khalifah akan menyelidikinya lebih dahulu.

Karena laki-laki yang dicari tidak bertemu Kha-