Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/74

Halaman ini tervalidasi

- 65 -

mereka. Tak salah lagi! Itulah Ganim bin Ayub.

Keduanya menutup mulutnya supaya jangan terloncat jeritannya keluar. Dan kedua dara itu saling berpelukan.

"Tidak salah, inilah Ganim!" kata Khautul Kulub kepada Fatanah. Mereka memang ialah Khautul Kulub dan Fatanah yang sudah selama beberapa hari mencari-cari. Waktu itu Ganim sedang tidur, dadanya berombak dengan teratur. Tiba-tiba sebagai seorang bermimpi keluar dari mulutnya sepatah kata:

"Kulbi!"

Hampir saja Khautul Kulub terloncat dan terduduk mendengar kata yang meluncur dari bibir si sakit itu.

"Ya,.... kanda,... inilah Kulbi," jawab Khautul Kulub dengan memegang pergelangan si sakit. Rupanya si sakit merintih dalam tidurnya sebab dia tak mendengar kata Khautul Kulub. Semua yang menyaksikan adegan itu sama-sama terdiam mengucurkan air mata. Khautul Kulub membaiki selimut si sakit dan kemudian menggubit tuan rumah keluar dari kamar itu.

"Terima kasih atas kemuliaan hati tuan dan kesudian tuan sudah membawa dan merawat orang sakit itu dirumah tuan. Jagalah,... dan rawatlah baik-baik, sampai dia sembuh benar. Kalau dia nanti berkata "Kulbi"....Kulbi lagi katakan: Kulbi tuan sudah datang dan ia ada dalam selamat. Tuan juga selamat..."

Kami akan datang setiap hari kesini untuk menjenguknya. Dan untuk biaya-biaya atau membeli obat-obatan tuan terimalah ini sekadarnya..... seribu