Halaman:ADH 0005 A. Damhoeri - Misteri Rimba Mangkisi.pdf/17

Halaman ini telah diuji baca

- 13 -

Sekarang kita bercerita tentang: manau.

Rotan ialah sejenis tumbuhan yang penting pula tumbuh dalam hutan itu. Dalam bahasa Latinnya dinamakan: palma. Panjangnya ada yang sampai 200 meter. Batangnya berduri. Dari rotan dapat diperbuat berbagai jenis perabot rumah tangga. Cukup mahal juga harganya, apalagi yang halus buatannya.

Manau ialah jenis rotan yang besar. Dalam keadaan sudah tua jari-jarinya ada yang mempunyai radius 10 sampai 15 meter. Manau dalam bahasa Latinnya dinamakan dengan: Calamus manan. Mencari manau lebih gampang. Sebab manau akan tumbuh menjerait dilereng-lereng yang tinggi terjal. Pucuknya terdapat sebelah atas sekali dan selalu bergoyang-goyang walau tidak ada angin sekalipun. Seolah-olah dia berkata: " Hai manusia, inilah aku si manau. Ambillah aku, bawalah, buatlah alat perabot yang kalian sukai!"

" Tak usah kuatir. Tebanglah aku, hilang satu akan datang seribu." Itulah salah satu keanehan manau dalam rimba.

Pada zaman dahulu sebelum ada titisan kawat manau yang dibuat orang menjadi titian melewati batang Sinamar. Lebar sungai itu paling kurang 100 meter. Tetapi karena manau itu cukup panjang satu lembar saja sudah cukup direntangkan dari seberang keseberang sungai. Sebelah sini ditambangkan kuat-kuat dibatang kelapa yang ditanamkan kuat-kuat dalam tanah. Sebelah sana demikian pula. Mengikatkan ujung manau itu disebelah sananya sangatlah sukar. Sebab manau itu jari-jarinya paling kurang sebesar lengan orang dewasa, keras dan liat. Beberapa orang laki-laki yang tegap-tegap dan kuat, membelit-belitkan ujung manau itu dipohon kelapa itu. Ada pawangnya yang memimpin tugas itu. Setelah membaca jampi-jampinya sebagai orang kesurupan mereka memutar-mutar ujung manau yang keras dan liat itu dan mencocokannya kedalam simpulan ikatannya. Tampaknya mudah saja seperti seorang wanita menusukkan ujung benang kedalam lubang jarum. Dan empat kaki harus dilakukan. Dua kali untuk di alas jembatan dan dua kali untuk terentang sebelah atasnya untuk gantungan tali-talinya. Memang menakjubkan. Jika tak pernah melihatnya kita tidak akan percaya. Dan pekerjaan itu disaksikan oleh seluruh penduduk desa yang nanti akan mempergunakan jambatan atau titian itu. Kaum ibu membawa juadah dalam talam dan pihak panitia sudah menyembelih seekor