7. NAKODA MUDA
BINTANG Nakoda Tenggang memuncak terus. Berkali-kali pelayarannya selamat saja. Pada setiap kali pulang dari pelayarannya semakin bertambahlah kekayaannya dan kekayaan mertuanya saudagar Biram. Hartanya sudah bertumpuk-tumpuk tak terkirakan lagi banyaknya. Gedungnya beberapa buah, emas peraknya berpeti-peti, intan bermata berpundi-pundi.
Tetapi inilah sifatnya orang memburu harta. Semakin banyak semakin tak puas. Nafsu duniawi itu rupanya tak ada batasnya. Dan ia merasa tak puas pula dengan masih terkungkung oleh orang lain. Walaupun orang itu adalah mertuanya sendiri. Maka Tenggang pun membeli sebuah kapal baru. Lebih besar dan lebih indah dari Elang Segara. Kapal itu kepunyaannya sendiri. Pimpinan Elang Segara diserahkan kepada orang lain.
28