Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/162

Halaman ini tervalidasi
dari penduduk) mereka mengasai pusat perdagangan dan pertokoan. Mereka juga sudah kawin mawin dengan penduduk asli sehingga di kalangan mereka sudah banyak yang menjadi warga negara.
Portugis dan Spanyol : Bangsa ini datang di Minahasa sebagai penjajah melalui perdagangan pada abad 16. Selama berada di Minahasa sampai pertengahan abad 17, mereka sudah kawin-mawin dengan penduduk asli dan keturunan mereka disebut orang-orang Borgo.
Belanda : Bangsa ini juga datang di Minahasa sebagai penjajah melalui perdagangan pada abad 17. Di kalangan mereka banyak yang menetap di Minahasa sebagai pegawai-pegawai pemerintah Belanda, sebagai penyebar agama Nasrani, sebagai guru dan pula kawin dengan penduduk asli. Keturunannya disebut endo.
Karena bangsa ini yang paling lama berada di Minahasa dengan melalui penyebaran agama, mereka juga memasukkan pengaruh kebudayaan Barat di Minahasa.
Arab : Bangsa Arab datang di Minahasa juga sebagai pedagang sejak abad 19. Mereka menempati kota Manado dan kemudian menyebar ke seluruh pelosok Minahasa seperti Tomohon, Tondano, Longowan, Amurang, Bitung. Sebahagian dari mereka sudah kawin-mawin dengan penduduk asli yang beragama Islam, dengan penduduk-penduduk pendatang yang beragama Islam seperti Bugis, Ternate, Gorontalo, Buol, Toli-toli, Donggala, dll. dan sebahagian lagi masih bersifat endogam.
Jepang Bangsa Jepang datang di Minahasa pada waktu Perang Dunia II. Di samping mereka menjajah, juga mengawini penduduk Minahasa dan meninggalkan keturunan-keturunan mereka setelah mereka kalah perang.

151