Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/242

Halaman ini tervalidasi

pa suku-bangsa lainnya yang tinggal di kepulauan ini, seperti orang Gorontalo, Minahasa, Bugis Makassar, orang Jawa, orang Ternate, orang Ambon serta suku bangsa lainnya; dan kelompok keturunan asing, seperti orang Cina, orang Arab, dan keturunan Spanyol, Belanda dan Jerman, meskipun mereka yang terakhir ini hanya dalam jurnlah yang kecil.

Kelompok penduduk yang berasal dari luar daerah ini, bila dilihat dari latar belakang kehidupan sehari-hari, masing-masing menempati suatu aktivita khusus dalam lingkaran kehidupan. Seperti orang Cina, Arab dan Gorontalo serta Jawa berkecimpung di lapangan perdagangan, sedangkan lainnya menempati lapangan pekerjaan tertentu seperti pegawai, tukang dan lainnya. Sedangkan penduduk asli lebih banyak berorientasi pada lapangan pertanian, dan mata pencaharian lainnya, seperti pertukangan, pegawai dan sebagainya.

Melalui kurun waktu tertentu, wilayah kepulauan Sangihe dan Talaud telah mengalami pengaruh kebudayaan-kebudayaan tertentu. J. Scheneke, dan agama Islam mencatat bahwa sejak tahun - 1550 kebudayaan Islam/telah ada dan dijumpai di gugusan kepulauan ini.

Kehadiran agama dan kebudayaan Islam ini menurut Scheneke, melalui dua jurusan: yang pertama, dari utara yaitu dari Mindanao, merupakan lanjutan dari Malaka, Sumatera, Brunai, Sulu , Mindanao, pulau Talaud dan Sangihe (± thn.1550).

________________

l)lih. R.Tandi, Masuknya Agana Kristen di Daerah Sangihe - Talaud, 1973, .hal. 21. (naskah ketikan / Thesis pada Fakultas Sastra UNSRAT). -

231