Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/243

Halaman ini tervalidasi

Dan yang kedua, dari arah Ternate sebagai lanjutan dari Jawa, Ambon, Bacan, Tidore, Ternate dan Sangihe besar ( ± 1540 ).

Beberapa tahun sesudah rnasuknya agama Islam masuk pula agama Kristen. Hal ini ditandai dengan tibanya suatu missi Jesuit yang dipimpin oleh Don Diego Magelhaes di Kamanga (Kerajaan Riau) pada tahun 5168.13 Masuknya agama Kristen ini lebih jelas lagi nampak pengaruhnya pada zaman VOC. Di mana, mulai tahun 1670-an, agama Kristen ini mulai menyebar ke seluruh pulau-pulau yang ada. Bahkan pengkabaran agama ini lebih banyak dijalankan dengan menggunakan bahasa setempat (bahasa daerah). Dengan demikian masuknya agama Kristen di kepulauan Sangihe dan Talaud, tidak dapat dilepaskan dari kedatangan bangsa Portugis dan Belanda di daerah tersebut.

Apabila ditelusuri lebih jauh lagi, masuknya pengaruh Islam serta pengaruh Kristen di kepulauan Sangihe dan Talaud mempunyai suatu ciri yang dapat dikatakan sama. Keadaan masyarakat pada abad 16 di kepulauan Sangihe dan Talaud merupakan satuan kerajaan-kerajaan kecil 14.

Setiap kerajaan-kerajaan maritim kecil ini saling berusaha memerluas wilayah dan pengaruhnya. Beberapa di antaranya seperti kerajaan Kandahe yang mempunyai hubungan dengan kerajaan Mangindono ( karena perkawinan ), kerajaan Tabukan dengan Ternate, di kemudian hari merupakan daerah yang terkenal sebagai kerajaan Islam yang pernah mencapai masa Jayanya. Begitu juga halnya dengan kerajaan Siau yang atas prakarsa rajanya

___________________

13Ibid.

14lih.S. Coolsmann, De Zending op de Sangir

232