Halaman:Album wayang kulit banjar.pdf/17

Halaman ini telah diuji baca

6 BATARA KAMAJAYA

6. BATARA KAMAJAYA

Menurut versi pedalangan Banjar Batara Kamajaya adalah dewa penjaga "Bidadari Kayangan "dan ia bersemayam di Kayangan Tunjungmaya sebagai dewa cinta. Permaisuri Batara Kamajaya adalah Dewi Kamaratih putri Sanghyang Soma. Menurut kepercayaan orang Jawa, pada waktu seorang wanita hamil pertama biasanya diadakan selamatan (di Banjar dinamakan upacara Mandi-mandi). Dalam selamatan tersebut biasanya disajikan satu pasang kelapa gading yang dilukis / digambari Dewa Kamajaya dan Dewi Kamaratih. Hal ini diharapkan semoga mendapat berkah dari Dewa dan Dewi tersebut. Batara Kamajaya, bermata jaitan (sipit) , berhidung mancung dan bergigi hitam. Berpakaian ala dewa, tetapi pada bagian kepala seperti satria. Batara Kamajaya kalau dalam versi Jawa bersemayam di Kayangan Cakrakembang

6. BETARA KAMAJAYA

According to the Banjar version of shadow puppet, Betara Kamajaya is the god who "guards the angels in heaven. He lives in Tunjungmaya as the god of love. His spouse is Dewi Kamaratih, who is the daughter of Sanghyang Soma. Javanese people believe that a ceremony should be performed during a woman's first pregnancy. Among the B anjar people, the ceremony is known as the Mandi-mandi. In the ceremony, there are usually a pair of yellow coconut (kelapa gading), each with a picture of Dewa Kamajay a and Dewi Kamaratih. The people hope that the god and goddess will give their blessing. Betara Kamajaya has jaitan eyes (slanting), sharp and well-shaped nose, and black teeth. He dresses like a god, but his headdress is like that wom by a knight. In Javanese version, Betara Kamajaya lives in the kayangan of Cakrakembang.

11