Halaman:Almanak lembaga-lembaga negara dan kepartaian.pdf/282

Halaman ini tervalidasi

Pasal 50.

  1. Sekurang-kurangnja dua kali dalam sebulan, Seksi harus bersidang.
  2. Rapat dipimpin oleh Ketua Seksi atau Wakil Ketua Seksi.
  3. Sekertaris Seksi membantu sidang Seksi.
  4. Sidang Seksi selandjutnja diatur dalam Peraturan Tata-Tertib.
  5. Djika Ketua Seksi berhalangan, maka ia digantikan oleh Wakil Ketua Seksi.

Pasal 51.

  1. Sekurang-kurangnja sekali dalam dua bulan, D.P.N. mengadakan sidang pleno seluruh Anggota D.P.N.
  2. Sidang pleno dipimpin oleh Ketua D.P.N., dan sidang pleno D.P.N. terbagi atas beberapa rapat.
  3. Djikalau Ketua D.P.N. berhalangan, maka rapat pleno D.P.N. dipimpin oleh Wakil Ketua D.P.N.
  4. Agenda sidang pleno memuat pokok pembitjaraan tentang penjusunan rantjangan undang-undang pembangunan nasional jang berentjana, Amanat Presiden, urusan Rumah Tangga D.P.N. dan pelapuran kerdja segala seksi dalam waktu jang lampau.
  5. Sidang pleno dibantu oleh Sekertariat dibawah Sekertaris Djenderal.
  6. Sidang pleno selandjutnja diatur dalam Peraturan Tata-Tertib.

BAB XIII.

PENUTUP.

35. PERATURAN TATA-TERTIB DAN LAIN-LAIN.

Pasal 52.

 Pelaksanaan pasal-pasal diatas diatur dalam Peraturan Tata-Tertib dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini.

Pasal 53.

  1. Pimpinan Dewan Perantjang Nasional boleh membuat peraturan D.P.N. jang berisi Keputusan Pimpinan D.P.N. atau Keputusan sidang pleno D.P.N.
  2. Peraturan atas keputusan itu harus sesuai dengan Undang-undang Dewan Perantjang Nasional dan ketiga-tiga Peraturan Pemerintah seperti dimaksud dalam Undang-Undang Dewan Perantjang Nasional pasal 10 dan 12.
  3. Peraturan D.P.N. atas keputusan D.P.N. seperti dimaksud pada ajat 1 dan 2 diatas boleh disiarkan.

274