Halaman:Amerta - Berkala Arkeologi 2.pdf/7

Halaman ini tervalidasi
Penggalian Penyelidikan di Borobudur

Di samping pekerjaan tersebut ahli prasejarah itu telah mengadakan perjalanan ke Flores selama tiga bulan untuk menyelidiki kebudayaan gua-gua dari jaman epi-paleolithikum. Dalam pada itu dipelajari pula beberapa kampung yang bercorak kebudayaan megalithikum.

Di desa Kelusu, di Bali, terdapat kesempatan untuk menghadiri dan mempelajari upacara "ngasti" yang kebetulan sedang dilakukan. Dengan ini mungkin akan menjadi agak terang maksud banten Çraddha, yang kita kenal dari Negara kertagama.

Oleh berbagai pegawai telah dilakukan perjalanan-perjalanan ke beberapa tempat di Kepulauan Indonesia. Kepala Dinas telah mengunjungi Bali dan berkali-kali Yogyakarta, juga karena keperluan memberi kuliah-kuliah di Universitas Gajah Mada. Dengan Prof. Hall dan Ny. Dr. Oey telah dilakukan perjalanan ke peninggalan-peninggalan di Jawa Timur dan dengan Mr. Christie ke Banten. Pemimpin Seksi Bangunan pun berkali-kali datang di Yogya dan Bali, dan sekali ke Makasar untuk mengatur pameran dari Dinas Purbakala untuk pekan P. P.K. Sdr. Sekretaris telah pergi pula ke Yogyakarta dan Bali. Sdr. Kontrolir Kepala dengan Kontrolir telah mengunjungi hampir semua peninggalan-peninggalan di Jawa Timur dan di dataran Dieng. Perjalanan-perjalanan lainnya akan ternyata dalam bagian laporan berikut.

Seksi Bangunan mempunyai pekerjaan yang terbesar dalam Dinas Purbakala. Hasil-hasilnya dimasak di kantor pusat di Jakarta, di mana dilakukan pula pembuatan gambar-gambar type dari semua bangunan kuno, yang masih dapat di usut dan diketahui kembali. Dari gambar-gambar yang selesai telah dibuatkan klise-klisenya. Oleh kantor ini telah dikirim 2 orang pegawai ke Sumatra untuk menyaksikan keadaan peninggalan-peninggalan di Muara Takus dan Padang Lawas dan kemudian membersihkannya. Tindakan tersebut diartikan sebagai persiapan untuk pernbersihan senantiasa selanjutnya, yang dapat dilakukan oleh tenaga setempat. Dalam menjalankan pekerjaan tersebut banyak diterima bantuan yang berharga dari Sdr. Kepala Perwakilan Jawatan Kebudayaan Sumatra-Tengah dan Utara.

B. KANTOR-KANTOR CABANG

1. Di Jawa

Berhubung dengan dipersatukannya kedua bagian dari Dinas Purbakala di Jakarta dan Yogya dalam tahun 1951, maka kantor Yogya dianggap tak perlu lagi dan dipersatukan dengan kantor Prambanan sebagai kantor Seksi Bangunan Cabang Jawa.

Pekerjaan terutama dari cabang ini sekarang masih terpusat kepada pembinaan C. Çiwa Percandian Loro-Jonggrang. Pada tanggal 16 Januari, dengan disaksikan oleh Y.M. Menteri P.P. dan K., telah diadakan perayaan memperingati tercapainya puncak yang tertinggi, dalam pertemuan ramah tamah di halaman percandian. Penyudahan kini masih langsung dijalankan dan diduga dalam tahun ini bangunan yang mengagumkan itu akan dapat dibuka lagi untuk umum. Pekerjaan penyudahan itu memerlukan banyak waktu, lebih dari yang dapat dimengerti oleh bukan ahli. Terutama bagian bawah banyak kehilangan batu aslinya, yang harus diganti dengan bahan baru.

Di halaman Candi Loro-Jonggrang itu juga sedang dibina kembali pula sebuah candi perwara yang pekerjaannya telah mencapai bagian atas tubuhnya. Diharap segera dapat dilanjutkan lagi

2