Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/108

Halaman ini tervalidasi

100

Ketua I : Ny. A.R. Baswedan
Ketua II : Ny. Rabs Syamsurijal
Ketua III : Ny. Sunaryo Mangunpuspito
Sekretaris : Ny. Imam Suhadi
Komisaris : Ny. Alfiah Muridan Noto

Ternyata dalam waktu singkat Wanita Islam dapat berkembang pesat. Kegiatan Wanita Islam antara lain pengajian, menyelenggarakan kursus-kursus keterampilan dan penyebarluasan kesadaran akan perlunya menangkal bahaya komunisme Kecuali itu Wanita Islam juga menangani masalah marriage counseling. Ternyata kegiatan marriage counseling ini dapat berjalan baik dan diterima oleh masyarakat. Itulah sebabnya Departemen Agama mulai tertarik dengan kegiatan tersebut. Untuk itu Departemen Agama mengajak para tokoh Wanita islam termasuk Ny. Alfiah Muridan Noto untuk meningkatkan kegiatan marriage counseling ini Akhirnya kegiatan marriage counseling ini diberi nama Badan Kesejahteraan Rumah Tangga (BKRT).

BKRT ini .bertujuan untuk menyiapkan pasangan yang akan menempuh hidup baru dan membantu menyelesaikan keretakan atau perpecahan rumah tangga. Usaha BKRT ini dirasakan ada manfaatnya, kemudian oleh Departemen Agama dilembagakan menjadi Badan Penasihat Perkawinan dan Penyelesaian Perceraian (BP4).

Pada tahun 1970.Ny. Alfiah Muridan Noto mengundurkan diri dari organisasi Wanita Islam. Pengunduran diri ini dilakukan karena sudah tua. Pada usia tua ini Ny. Alfiah Muridan Noto mengamati perkembangan zaman dan membantu mengasuh para cucu. Hal ini dilakukan agar generasi muda lebih baik dan lebih siap lagi. Kecuali itu Ny. Alfiah Muridan Noto juga terjun dalam bidang seni kerawitan, masuk perkumpulan kerawitan "Ngudyo Laras" pimpinan Ny. Pujo Subroto.