Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/123

Halaman ini tervalidasi

115

Menurut Siti Hajinah Mawardi dalam tulisannya itu kemajuan yang disebutkan di atas bertentangan dengan pergerakan kaum Aisyiah yang berdasarkan agama Islam. Menurut ia pergerakan Aisyiah mengajari penyucian hati. Karena itu sebaiknya kaum wanita terutama anggota Aisyiah perlu memakai kerudung.

Sebenarnya apa yang diungkapkan Siti Hajinah. dalam tulisannya tentang "kemajuan" itu, merupakan pokok pikirannya yang tidak setuju kaum wanita berambut pendek (memotong rambutnya). Ia mengharapkan kaum wanita terutama anggota Aisyiah berhati-hati, jangan cepat terpikat dengan sesuatu yang dianggap indah atau cakap.

Tulisan Siti Hajinah Mawardi lainnya yang cukup menarik, yaitu mengenai "Kewajiban Kita". Kutipan tulisan tersebut sebagai berikut : "Seperti kata seorang sarjana bahwa pengetahuan itu merupakan harta yang terbaik. Manusia mudah memperolehnya tanpa khawatir dicuri orang. Ilmu pengetahuan dapat diperoleh dengan belajar di sekolah. Sebelum sekolah anak-anak belajar dari orang tua dan teman-teman di sekitarnya. Karena itu menjadi seorang ibu itu tidak mudah, karena seorang ibulah yang akan memulai menggugah minat anak untuk belajar. Padahal permulaan inilah yang sulit, karena apabila salah akan berakibat fatal.

Seperti contohnya pada tanaman, akan kelihatan mana yang dirawat dengan baik dan mana yang tidak. Yang dirawat dengan baik pasti akan subur, sedangkan yang tidak dirawat akan mati. Demikian pula halnya pada seorang anak. Karena itu para kaum ibu perlu mengetahui dua hal : (1) Pengetahuan yang luas, dan (2) Rasa kemanusiaan dan kebangsaan. Dua hal tersebut bisa dipisah, karena orang yang pandai pun bila tidak memiliki rasa kemanusiaan/kebangsaan pasti tidak bahagia hidupnya. Demikian pula bila hanya memiliki perasaan saja tanpa pengetahuan juga tidak sempurna.