Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/14

Halaman ini tervalidasi

6

Siti Aminah mengalchiri masa mudanya dan menikah dengan dokter Sukonto pada 7 September 1907. Sukonto adalah seorang dokter lulusan STOVIA (School Ter Opleiding van Inlandsche Arsten) Batavia (Jakarta). Ia adalah putera kedua dari keluarga Kamil dari Semarang. Mereka ini kemudian memperoleh tujuh orang anak, empat laki-laki dan tiga wanita. Semua anak Ny. Sukonto berhasil menyelesaikan pendidikan pada AMS-A, AMS-B, HBS, PAMS/Sekolah Guru Menengah dan salah seorang selain tamat AMS juga tamat Sekolah Analis Kimia di Bandung, semuanya pada zaman Belanda.

Setelah menikah Ny. Sukonto selalu mendampingi suami dalam melaksanakan tugas beratnya. Semula bekerja di Semarang kemudian beberapa tahun tinggal di Wonosobo, baru setelah itu dokter Sukonto bekerja di Plaju (Sumatra Selatan), Yogyakarta, Jakarta, Banjarnegara, Yogyakarta, Bandung dan terakhir tinggal di Yogyakarta sampai wafatnya.

Pak Sukonto adalah dokterpada perusahaan minyak Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) di Plaju. Plaju waktu itu masih sangat sepi. Letaknya di tengah hutan lebat sulit dijangkau antara daerah satu dengan lainnya, dan di situ masih dihuni oleh orang-orang Kubu. Di dalam hutan yang lebat itu kadang-kadang terdapat anak harimau bermain-main di kolong rumah. Di tempat baru ini Ny. Sukonto benar-benar merasa sepi, lebih-lebih lagi apabila sedang ditinggal suaminya berhari-hari bertugas di pedalaman. Di Plaju masalah pendidikan belum begitu maju, maka agar anak-anaknya mendapat pendidikan yang baik dititipkan di rumah kakek-neneknya di Magelang, kecuali yang paling kecil.

Untuk menghilangkan rasa kesepian itu Ny. Sukonto diberi dorongan suaminya agar suka belajar membaca dan menulis huruf Latin. Berkat kemauannya yang kuat akhimya Ny. Sukonto telah lancar membaca dan menulis huruf Latin. Setelah itu dokter Sukonto mendatangkan surat kabar dan majalah, agar isterinya lebih lancar membaca. Dengan ketekunannya membaca surat kabar dan majalah itu bertambah luaslah pandangan