Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/147

Halaman ini tervalidasi

139

dalam panitia bahkan tidak dapat hadir karena anaknya yang bungsu masih terlalu kecil untuk ditinggal. Meskipun demikian ia selalu memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan agar kongres dapat berhasil baik. Adapun maksud diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I yaitu

  1. Supaya menjadi pertalian antara perkumpulan-perkumpulan wanita Indonesia.
  2. Supaya dapat bersama-sama membicarakan soal-soal kewajiban kebutuhan dan kemajuan wanita.

Beberapa keputusan berhasil diambil oleh Kongres Perempuan Indonesia. Keputusan tersebut yaitu : {{ol|start=1 | Mendirikan badan federasi bersama Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI) | Menerbitkan surat kabar yang redaksinya dipercayakan kepada pengurus PPPI: anggota-anggota redaksi terdiri dari Nyi Hajar Dewantoro, Nn. Hajinah, Ny. Ali Sastroamijoyo, Nn. Ismudiati, Nn. Badiah dan Nn. Sunaryati Nyi Sunaryati Sukemi) | Mendirikan studie fonds yang akan menolong gadis-gadis yang tidak mampu. | Memperkuat pendidikan kepanduan putri | Mencegah perkawinan anak-anak. | Mengirimkan mosi kepada pemerintah agar :

  1. Secepatnya diadakan fonds bagi janda dan anak-anak
  2. Tunjangan bersifat pensium jangan dicabut
  3. Sekolah-sekolah putri diperbanyak
  4. Mengirimkan mosi kepada Raad Agama agar tiap talak dikuatkan secara tertulis sesuai dengan peraturan agama

Pada bulan April 1929 R. Ay. Bintang Abdulkadir mendirikan Wanito Utomo Cabang Pruworejo. Pada waktu itu juga untuk pertama kali diperingati ”Hari Kartini” di Purworejo dengan mengadakan pasar derma. Hasil dari pasar derma ini dipergunakan untuk bia siswa dan pinjaman untuk belajar bagi siswa yang kurang mampu. Untuk menambah dana, R. Ay.