9
Sebagai ketua kongres perempuan yang diselenggarakan untuk pertamakali di Indonesia dalam alam penjajahan Belanda, tugas Ny. Sukonto sangat berat. Penunjukan terhadap dirinya adalah amanah perjuangan yang harus dilaksanakan dengan kesadaran dan sepenuh hati. Pada pemikiran Ny. Sukonto bahwa berhasil tidaknya amanat itu seolah-olah terletak di atas pundaknya. Namun dia yakin bahwa kongres itu akan berhasil karena telah menjadi kebulatan tekad dan merupakan keputusan bersama organisasi wanita. Karena itu walaupun tugas itu sebenarnya merupakan beban yang berat tetapi hal ini tidak dapat dielakkan lagi.
Ny. Sukonto tidaklah berdiri sendiri. Hal ini ·dapat diketahui dari susunan Panitia Kongres Perempuan Pertama yang mencerminkan kesatuan dan dukungan berbagai macam organisasi wanita waktu itu. Adapun susunan panitia kongres adalah sebagai berikut :
Ketua | : | R.A. Sukonto |
Wakil Ketua | : | Siti Munjiah |
Sekretaris I | : | Siti Sukaptinah |
Sekretaris II | : | Siti Sunaryati |
Bendahara I | : | R.A. Harjodiningrat |
Bendahara II | : | R.A. Sujatien |
Anggota | : | Ny Hajar Dewantoro
Driyowongso Muridan Umi Salamah Johanah Budiah Muryati Hajinah Ismudiyati R.A. Mursandi |
Kongres Perempuan Pertama yang dimulai Saptu malam 22 - 23 Desember 1928 dihadiri lebih dari 1000 orang, yang merupakan wakil 30 organisasi wanita dari seluruh Jawa dan Sumatera dan beberapa organisasi kaum laki-laki.