Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/49

Halaman ini tervalidasi

41

Pada waktu bekerja sebagai guru di Taman Siswa Yogyakarta, ia berkenalan dengan seorang pemuda bernama Ki Imam Sukemi yang juga pamong Taman Siswa. Kemudian pertemuan berlanjut hingga hubungan mereka semakin erat. Keduanya sepakat untuk menempuh hidup baru. Akhirnya setelah mendapat restu dari kedua orang tuanya Sunaryati menikah dengan Ki Imam Sukemi. Sejak itu namanya terkenal dengan sebutan Nyi Sunaryati Sukemi atau Nyi Sukemi saja. Pemikahan Sunaryati dengan Ki Imam Sukemi dikaruniai lima orang anak, dua orang wanita dan tiga orang laki-laki. Anak-anaknya adalah: (1) Sukosarogo, meninggal pada waktu masih kecil (berusia satu tahun), (2) Siti Budiarti, sekarang tinggal di New York, AS, (3) Budiarto, sekarang tinggal di Jakarta, (4) Budi Raharjo, sekarang tinggal di Jakarta dan (5) Siti Budi Murni, sekarang tinggal di Jakarta.

Nyi Sunaryati Sukemi memulai kariemya sebagai guru di Taman Siswa Yogyakarta pada tahun 1927. Tugas· sebagai guru di Taman Siswa Yogyakarta ini dilaksanakan sampai tahun 1942. Sebagai pamong Taman Siswa, dengan sendirinya masuk menjadi anggota Wanita Taman Siswa. Organisasi Wanita Taman Siswa ini didirikan pada 3 Juli 1922 oleh Nyi Hajar Dewantoro dan sekaligus sebagai ketuanya dibantu Nyi Rumsiah, Nyi Siti Massidah, Nyi Jumilah, dan Nyi Sutatmo. Keanggotaannya mula-mula hanya terbatas pada ibu pamong dalam lingkungan Taman Siswa saja. Organisasi Wanita Taman Siswa ini bertugas:

  1. Membantu Taman Siswa dalam segala usahanya, terutama dalam bidang pendidikan, khususnya pendidikan kewanitaan dan kesucian dalam masyarakat Taman Siswa, memelihara hubungan kekeluargaan dalam lingkungan Taman Siswa.
  2. Mengadakan hubungan dengan dunia pergerakan wanita di luar Taman Siswa, yang tidak bertentangan dengan azas dan tujuan Wanita Taman Siswa.

Pada tahun 1927 di Bandung berdiri organisasi pemuda yang bersifat nasional yaitu Pemuda Indonesia. Tujuan Pemuda