Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/54

Halaman ini tervalidasi

46

dung. Penyelenggara Kongres Internasional Pemberantasan Perdagangan Perempuan adalah Volkenbond.

Pada 23 -- 27 Juli 1938 di Bandung diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia III yang dipimpin Ny. Emma Puradireja. Keputusan kongres antara lain mendirikan suatu badan tetap untuk menyelidiki keadaan kaum buruh wanita. Badan ini berkedudukan di Yogyakarta dan yang ditunjuk sebagai ketuanya Nyi Sunaryati Sukemi. Kecuali itu Nyi Sunaryati Sukemi juga diberi wewenang untuk mengadakan hubungan dengan organisasi yang ada di Yogyakarta. Tugas ini cukup berat bagi Nyi Sunaryati Sukemi. Meskipun berat tugas tersebut dilaksanakan dengan senang hati dan ternyata berhasil. Ia dapat mengadakan kerja sama dengan organisasi yang ada di Yogyakarta.

Nyi Sunaryati Sukemi termasuk orang yang lincah dan suka bekerja. Pada Rapat Besar Umum III Majelis Luhur Taman Siswa 16 -- 22 November 1938, Nyi Sunaryati Sukemi ditunjuk sebagai sekretaris Badan Pemangku Azas Majelis Luhur. Adapun ketua Badan Pemangku Azas adalah Nyi Hajar Dewantoro, sedangkan anggotanya Ki Pronowidigdo.

Pada 8 Maret 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada tentara Jepang. Sejak itu Indonesia dikuasai oleh Jepang. Pada masa pendudukan tentara Jepang ini semua organisasi pergerakan Indonesia dibubarkan. Oleh Jepang dibentuk organisasi-organisasi yang menjalankan kegiatannya untuk kepentingan Jepang dalam rangka mencapai kemenangan terhadap Sekutu. Pada waktu itu umumnya pemimpin-pemimpin Indonesia bekerjasama dengan Jepang. Adapun tujuannya memanfaatkan kemungkinan-kemungkinan yang ada untuk persiapan mencapai Indonesia merdeka. Sejalan dengan strategi tersebut para pemimpin pergerakan wanita Indonesia juga berusaha mempergunakan kesempatan itu termasuk Nyi Sunaryati Sukemi. Pada masa Jepang ini Nyi Sunaryati Sukemi sekeluarga pindah ke Jakarta.