Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/55

Halaman ini tervalidasi

47

Setelah gerakan Tiga A dibubarkan, Jepang membentuk organisasi baru bernama Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) pada bulan Maret 1943. PUTERA ini dipimpin oleh empat serangkai yaitu: Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantoro dan K.H. Mas Mansyur. Organisasi PUTERA di pusat maupun di daerah mempunyai bagian wanita bernama "Barisan Pekerja Perempuan Putera”. Organisasi ini di tingkat pusat dipimpin oleh Ny. Sunaryo Mangunpuspito dibantu oleh Nyi Sunaryati Sukemi, Ny. Sukanti Suryocondro, Ny. Burdah Yusupadi dan Ny. S.K. Trimurti. Hampir semua kota di Pulau Jawa didirikan Barisan Pekerja Perempuan Putera, yang kegiatannya antara lain menyelenggarakan kursus-kursus pemberantasan buta huruf, memintal benang dan macam-macam kerajinan tangan lainnya.

Pada 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Sejak itu bangsa Indonesia bukan lagi sebagai bangsa yang dijajah tetapi sudah menjadi bangsa yang merdeka, berdaulat baik ke dalam maupun ke luar. Kemudian pada 23 Agustus 1945 Komite Nasianal Indonesia dibentuk oleh Presiden bersama dengan Badan Keamanan Rakyat dan Partai Nasional Indonesia. Komite Nasional Indonesia ini disusun dari tingkat pusat sampai ke daerah. Pada tingkat pusat disebut Komite Nasional Indonesia Pusat dan pada tingkat daerah yang disusun sampai tingkat kawedanan disebut Komite Nasional Daerah. Pada 29 Agustus 1945, Komite Nasional Indonesia Pusat dilantik oleh Presiden Soekarno di Gedung Komidi Jakarta. Nyi Sunaryati Sukemi merupakan salah seorang anggota Komite Nasional Indonesia Pusat yang ikut dilantik oleh presiden. Adapun yang diangkat sebagai ketua Komite Nasional Indonesia Pusat adalah Mr. Kasman Singodimejo.

Sesudah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia perjuangan bangsa Indonesia memasuki tahap baru. Membela dan mempertahankan kemerdekaan menjadi tugas dan kewajiban seluruh rakyat Indonesia. Kedatangan pasukan Sekutu (Inggris) di Indonesia tidak membuat keadaan Indonesia menjadi aman malah sebaliknya. Hal ini disebabkan pasukan Sekutu memban-