Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/56

Halaman ini tervalidasi

48

tu Belanda (NICA) untuk kembali berkuasa di Indonesia. Akibatnya di mana-mana terjadi pertempuran antara para pemuda dengan pasukan Sekutu dan Belanda.

Dalam keadaan demikian ini, para wanita Indonesia merasa terpanggil untuk ikut berjuang membela dan mempertahankan kemerdekaan. Nyi Sunaryati Sukemi juga tidak ketinggalan ikut berjuang di Jakarta. Perjuangan wanita Jakarta yang sangat terkenal adalah pada waktu memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia I. Alasan yang dikemukakan pasukan Sekutu yaitu bahwa peringatan tersebut akan mengganggu keamanan. Akan tetapi larangan itu tidak dihirauka oleh para pejuang wanita Jakarta. Mereka mengadakan demontrasi berupa pawai. Tugu peringatan Proklamasi Kemerdekaan yang didirikan di Pegangsaan Timur 56 Jakarta adalah berkat perjuangan mereka. Nama-nama seperti Nyi Sunaryati Sukemi, Ny. Yos Masdani, Ny. Setiati Surasto, Ny. Maria Ulfah Santoso, SH tidak dapat dipisahkan dari peristiwa tersebut. Dengan melihat kejadian tersebut jelas bahwa kaum wanita mempunyai kesadaran yang tinggi dalam mempertahankan kemerdekaan. Mereka tidak mau ketinggalan dari kaum laki-laki dalam mempertahankan kemerdekaan.

Atas prakarsa Ny. Suwarni Pringgodigdo, R. Ay. S. Kartowijono yang disokong Nyi Sri Mangunsarkoro dari PERWARI, pada 24 -- 26 Pebruari 1946 diselenggarakan Konferensi Organisasi Wanita Indonesia di Solo. Adapun tujuan konferensi adalah mendirikan badan penghubung untuk organisasi-organisasi wanita. Konferensi di Solo ini berhasil mendirikan badan gabungan yang diberi nama "Badan Kongres Wanita Indonesia”

Kecuali itu konferensi juga berhasil membentuk susunan pengurus KOWANI. Ternyata dalam susunan pengurus KOWANI ini nama Nyi Sunaryati Sukemi tercantum sebagai wakil ketua III. Adapun susunan pengurus KOWANI secara lengkap sebagai berikut:

Ketua : Ny. Suparjo