Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/69

Halaman ini tervalidasi

61

ia tahu bahwa ayahnya sangat menginginkan anak laki-laki. Sejak itu Sujatin bertekad untuk membuktikan bahwa anak perempuan tidak akan kalah dengan anak laki-laki. Hal ini kemudian terbukti karena Sujatin dalam segala hal dapat mengalahkan adik laki-lakinya. Baik dalam pertengkaran, perkelahian maupun angka rapor.

Ketika Sujatin kelas V. ayahnya dipindahkan ke Yogyakarta. Setelah di Yogya, Sujatin dimasukkan ke Europese Lagere Meisjes School, dengan pertimbangan kelak bila meneruskan ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) dan diterima langsung ke kelas satu. Sedang bila dari HIS harus masuk ke tingkat persiapan lebih dahulu selama satu tahun. Ternyata setelah lulus ELS Sujatin benar-benar meneruskan ke MULO. Hal itu terjadi pada tahun 1922 ketika Sujatin berusia 15 tahun.

Sementara itu Sujatin telah memasuki masa remaja, kegemarannya membaca semakin menjadi. Suatu ketika ia mendapat hadiah buku bacaan yang berjudul Door Duisternis Tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Buku tersebut adalah kumpulan surat-surat RA.Kartini. Sujatin sangat senang pada buku tersebut. Ia membaca sampai berulang kali. Ia sangat tertarik pada cita-cita dan perjuangan Kartini. Bahkan ia ingin meneruskan perjuangan Kartini yaitu mendidik kaum wanita agar sanggup berdiri sendiri. Pada saat itu Sujatin telah mempunyai keyakinan bahwa seorang ibu yang cerdas akan menghasilkan anak yang terdidik, baik, berbudi dan berilmu. Keyakinan itu ia dapatkan juga dari kehidupan keluarga ayahnya yang sangatmemperhatikan pendidikan Sujatin dan saudara- saudaranya.

Untuk melaksanakan cita-citanya tersebut, Sujatin pada usia remaja itu telah mulai terjun ke organisasi. Ia masuk Jong Jaya, bahkan kemudian menjadi pengurus Jong Java Bagian Putri. Ia juga aktif menulis di majalah Jong Java dengan nama samaran Garbera dan kemudian diangkat menjadi redakturnya. Melalui majalah tersebut Sujatin mencoba menyatakan ide-idenya yaitu menuntut keadilan bagi kaum wanita memajukan mereka agar mampu berdiri sendiri dan lain-lain. Di samping melalui tulisan,