Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/87

Halaman ini tervalidasi

79

Sementara itu pada tahun 1958 sampai tahun 1959 pihak Taman Siswa tak dapat berbuat banyak. Pada 26 April 1959, Ki Hajar Dewantoro meninggal dunia setelah menderita sakit beberapa lama. Sepeninggal Ki Hajar, Taman Siswa mulai menghadapi masa-masa sulit. Berbagai pertentangan ideologi dan politik timbul di dalam tubuh Taman Siswa. Dalam ke-adaan seperti itu para pemimpin Taman Siswa tak dapat ber-buat lain kecuali menunjuk dan menyerahkan Taman Siswa kepada Nyi Hajar Dewantoro, sebagai Pemimpin Umum Taman Siswa menggantikan kedudukan suaminya Ki Hajar Dewantoro. Ternyata Nyi Hajar Dewantoro dapat mengatasi berbagai masa-lah yang timbul di dalam Taman Siswa. Meskipun ia bukanlah seorang organisatoris ataupun politikus namun di dalam ke-sederhanaannya dan jiwa keibuannya ia berusaha untuk tidak membiarkan Taman Siswa menjadi terpecahbelah.

Nyi Hajar seperti yang diistilahkan oleh Chrislebean "adalah seorang bangsawan dalam hati dan perbuatan".[1] Dalam menghadapi berbagai keadaan yang timbul di dalam Taman Siswa ia bersikap sebagai seorang ibu yang bijaksana. Berbagai pihak yang ingin menyampaikan pendapat untuk mempengaruhinya ditolaknya dengan halus tetapi tegas. Di dalam kedudukan sebagai pemimpin umum Taman Siswa ia mengajukan ketegasan-ketegasan sebagai berikut:

"Taman Siswa bukan milik saja, tetapi milik seluruh bangsa Indonesia. Sampaikanlah gagasan saudara-saudara kepada kongres sebagai kekuasaan tertinggi di dalam tubuh Taman Siswa".[2]

Dengan ketegasan seperti itu Nyi Hajar berusaha sebatas kemampuannya untuk membentengi Taman Siswa dari anasir-anasir politik yang hendak mencari keuntungan sendiri. Akan tetapi dewasa itu pertentangan-pertentangan semakin meningkat di dalam Tubuh Taman Siswa sendiri. Atas saran-saran yang di-anggap masuk akal Nyi Hajar membekukan Majelis Luhur Taman Siswa. Sebagai gantinya dibentuk Dewan Pimpinan Eksekutif yang akan memangku tugas Majelis Luhur sampai

  1. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :1
  2. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :2