Halaman:Biografi tokoh kongres perempuan indonesia pertama.pdf/98

Halaman ini tervalidasi

90

Meninggalnya Ny. Driyowongso juga menimbulkan keharuan dari segenap warga dan teman-teman seperjuangannya, khususnya anggota Organisasi wanita. Mereka selalu terkenang akan kebaikan hatinya. Tidak ada lain mereka hanya mengiringi do'a dengan harapan semoga amalnya mendapat balasan setimpal dari Tuhan dan generasi muda dapat meneladani perjuangannya.

Dalam mengembangkan cita-cita Muhammadiyah Ny. Driyowongso bersama suaminya turut aktif di dalamnya dan bahkan duduk sebagai pengurus Muhammadiyah Pasuruhan. Karena itu saat keluarga ini sedang menderita karena Pak Driyowongso dihukum oleh pemerintah Belanda akibat tulisannya yang tajam, mereka mendapat perhatian dari pimpinan pusat Muhammadiyah di Yogyakarta. Ny. Driyowongso telah tergembleng jiwanya atas bimbingan Kiai Haji Ahmad Dahlan. Karena itu walaupun dalam keadaan menderita namun terus mengikuti kegiatan Muhammadiyah mengadakan dakwahnya sampai di pedesaan-pedesaan.

Setelah berpindah ke Yogyakarta keluarga ini tinggal di Kampung Kauman. Usahanya membina dirinya sebagai anggota Aisyiyah secara langsung di bawah asuhan Nyai Ahmad Dahlan dan' para pengurusnya. Kegiatan mengikuti dakwah Muhammadiyah di Pasuruhan berlanjut terus, bahkan semakin mantap. Di Yogyakarta Ny. Driyowongso juga mengikuti Nyai Ahmad Dahlan ke pelosok-pelosok desa.

Di samping mengikuti kegiatan dalam organisasi, pembinaan terhadap keluarganya pun mendapat perhatiannya juga. Anak-anak angkat dan adik-adik yang mengikuti di rumahnya dibiasakan mengikuti pengajian yang diselenggarakan di Kauman. Setelah pak Driyowongso ke luar dari tahanan di Magelang dan kembali bersama keluarga di Yogyakarta ia juga memberi dorongan kepada isterinya agar terus berjuang mengikuti gerak langkah Aisyiyah.

Muhammadiyah yang didirikan pada tahun 1912 di Yogyakarta kemudian berkembang ke berbagai daerah lain di Indonesia. Organisasi ini tumbuh di mana-mana bagaikan cendawan di musim hujan. Dalam perkembangan Muhammadiyah, Ny. Driyowongso berperan di dalamnya.