- 29 -
lida lekas ada katoeloengan, penjakit itoe mendialar masoek kadalam hidoeng dan lobang karoengkoengan (iijang tikoro; kalamendjing). Maka jang sakit itoe mendjadi sesak dadanja tida dapet menarik napas (enggap) laloe mati lemas; terkadang djoega marika mengikoe doeloe (sasar;deleming). Djikaioe penjakit itoe diobati mendjadi baik didalem leher, terkadang beberapa minggoe sesoedanja itoe, orang jang sakit itoe terkena loempoeh, ja-itoe tida koewat berdjalan, atawa mendjadi raboen, (koerang terang matanja); dan kadang kadang djoega bisa mati, sebab djantoengnja tida koewat bergerak lagi.
Maka orang jang kena penjakit didalam leher itoe, moesti diobati didalam saboewah bilik jang lapang, tida sempit atawa sesak dan dimana bisa masoek hawa jang seger; moesti banjak dikasih poetih telor, ajer soesoe, kaldoe, anggoer dan lain-lainnja. Baik sekali dikasi makan boewah pepaja (gedang; kates); ajernja boewah itoe roepanja baik kasijatnja.
Maka lehernja moesti diobati dimana tempat jang sakit. Pada sebelah loewar moesti ditaroh kain basah, kamoedian diboengkoes lagi dengan kain jang lebih lebar, tetapi kering; doewa djam sekali diganti semoewanja itoe.
Akan mengobati leher itoe dari dalam, maka lidah moesti ditekankan kabawah dengan gagangnja sendok ; djikaloe orang jang sakit itoe menjeboetkan aksara a , tentoelah kalihatan segala karoengkoengannja (tikoro). Pada kanak-kanak tida ampang begitoe. Moesti ditaroh dijanja diatas pangkoe (lahoenan); dengan ada sa-orang jang membantoe, dan djangan perdoeli akan berterijaknja, tingkahnja atawa garon djalannja, kaki tangannja boleh diboengkoes dengan saroeng atawa jang membantoe itoe menahan kakinja kanak kanak dengan loetoetnja (toeoer, dengkoel) dan kadoewa tangannja dipegang dengan tangan sabelah. Maka kapala anak itoe ditekankan dengan tangannja jang sabelah lagi kapada dadanja. Kamoedian diboekaken moeloetnja; kabanjakan kali sebab berterijak soedah terboeka sendirinja; kaloe tida diboekaken dengan djari. Seringkali anak itoe seperti maoe moentah,
