Halaman:Boekoe segala roepa penjakit dan obatnja.pdf/64

Halaman ini tervalidasi

- 60 -

Penjakit koedis itoe djadinja oleb sebab didalam koelit ada saèkor binatang ketjil, jang diseboet orang Melajoe: koeman; maka binatang itoe mendjaiar membikin djalannja kamana-mana. Maka kalihatan gelemboengan ketjil-ketjil berisi ajer; tetapi oleh sebab gatainja tiabis petjah kena garoek.

Djikaloe koedis itoe soedah lama adanja, gelemboengan itoe soesah kalihatannja, sebab soedah banjak jang berobah obah didalam koelit oleh karna digaroek itoe. Bijasanja koedis itoe moeiai djadi di sela-sela djari tangan, kamoedian mendjaiar dari sitoe katangan dan kapada lengan dibawah dan lain lainnja. Kapala dan dada salamanja tiada terkena penjakit itoe.

Koedis itoe'soeka memindah-mindah (noelar) karna koemannja gampang sekali mendjaiar ka lain tempat, oepamanja memberi tabe berpegang tangan, atawa oleh sebab lain-lainnja. Obatnja jang paling baik jaitoe ditjoetji dengan ajer panas serta dipake saboen hidjo, kamoedian digosok doewa kali dalam satoe hari dengan rchuf(zaif (obat koedis) dari roemah obat. Boleh djoega dipake perubalsem, tetapi obat ini terlaloe mahal.

Pakeannja dan kain timpat-tidoer orang jang sakit koedis itoe moesti ditjoetjikan dengan ajer jang masih mendidih (ngagolak).

Kaima poeloeh doewa: Seliorploensteek

Disengat kala.

Bahasa Soenda: Diseureud kaladjengking.

Djawa: Dihantoep kolodjengking.

(Lihat pasal ka-anam poeloeh; „Loeka kena bisa")

Kalima poeloeh tiga: Slangenbeet.

Dipatoek oelar; digigit oelar.

Bahasa Soenda: Dipatjok oraj. Djawa: Ditjokot hoelo

.

(Lihat pasal ka-anam poeloeh; „Loeka kena bisa")