Halaman:Boekoe segala roepa penjakit dan obatnja.pdf/78

Halaman ini tervalidasi

-74-


ditjampoeri ajer, atawa ajernja djeroek mipis (limau kapas); atawa ajer asam djawa.

Adapon terkena ipoehnja tanam-tanamannja, jang didalamnja ada strychine, dan mendjadikan kakoe keras badan, tiada boleh diobat seperti jang terseboet dialas-atas tadi. Ipoehnja jang termakan itoe moesti diboewang dengan dimoentahkan; sesoedahnja moentah, boleh diobati seperti mengobati orang sakit kedjoer (pasal ka 31). „Oepass tieuté" dan „obat legen" termasok bilangan ratjoen ini.

Maka terkena toeba tanam-tanaman jang mendatangkan sakit peroet boewang-boewang ajer, seperti minjak adal-adal (minjak poering,) minjak djarak (kastroli,) moesti diobati dengan obat jang membikin lemes, (ja-itoe masakan tepoeng-tepoeng; ajernja poetih telor) dengan 5 sampe 20 tetes laudanum.

Oedang dan tiram seringkali djoega mendatangken penjakit kena bisa. Maka banjak bangsa ikan jang dimakan mendjadiken demikijan itoe; ja-itoe ikan boental; ikan kerapoe; ikan kakatoewa dan lain-lainnja.

Sakitnja orang terkena bisa oedang, tiram dan ikan itoe seperti orang sakit terkena kolera.

Akan tetapi terkadang bisa djoega kadjadian, penjakitnja itoe sakit kapala terlaloe keras berdenjoet denjoet (degdegan) serta dengan poesing; moekanja sembap, (bengep) seraja merah atawa biroe warnanja; didalam anggota badan seperti ada semoet mendjalar (semoetan;) telapak kaki dan telapak tangan terlaloe panas rasanja, peroet mendjadi besar sekali; terkadang terlaloe gatal dan timboel tempat merah-merah pada koelit.

Sakali-sakali djoega mendjadi loempoeh segala badan; keringetnja (peloeh; kesang) dingin seraja mendapat sawan lantas tertidoer meneroes sadja sampe mati.

Djikaloe tidak ada moentah, moesti dipake obat moentah, jang terseboet padaa permoela'an pasal ini bahagian jang pertama." Dan lagi moesti dikasi minoem ajernja garam dapoer; atawa ajer djeroek, ajer teboe; atawa kopi keras.