Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/101

Halaman ini tervalidasi

dari berbagai lapisan, malam ramah tamah mana dimeriahkan dengan tari-tarian serta njanjian.

Demikianlah lampiran dari Banjuwangi, dimana ditambahkan djuga bahwa dalam rapatnja tanggal 12 Djanuari 1954, setelah menunaikan tugasnja itu Panitia dengan resmi dibubarkan.

58. LUMADJANG.

Dengan mendapatkan sambutan serta perhatian jang meriah dari segala lapisan masjarakat, oleh Panitia Seperempat Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia di Lumadjang telah diselenggarakan Fencyfair, malam kesenian dan rapat umum.

Rapat umum jang dikundjungi tidak kurang 500 orang itu, dipimpin oleh Nj. K. Koesnan selaku Ketua Panitia, sedangkan dalam fencyfair jang diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 1953 pengguntingan pita pembukaan dilakukan oleh Nj. Sastrodikoro (nj . Bupati).

Demikian antara lain laporan singkat dari Panitia.

59. KLAKAH.

Setelah kita menjusur pantai utara dan mentjapai udjung timur Djawa, sekarang kita kembali kebarat melalui daerah selatan menudju kekota Klakah. Peringatan Seperempat Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia, dikota ini diperingati dengan pawai serta ziarah kemakam Pahlawan sebelum dimulainja rapat umum. Rapat umum jang diselenggarakan tepat pada tanggal 22 Desember itu dibuka oleh Nj. Ki Soerjadi Ketua II Panitia, dan dihadiri kurang lebih 400 orang.

Selesai sambutan-sambutan dalam rapat tersebut diselenggarakan suatu hiburan permainan anakanak serta pameran dan pendjualan hasil-hasil keradjinan tangan jang diselenggarakan oleh seluruh organisasi Wanita setempat. Selain itu dapat pula ditambahkan bahwa kepada beberapa djanda pedjuang dan kaum ibu tua jang tidak mampu disampaikan pula sesuatu tanda kenang-kenangan berupa pakaian.

60. PARE.

Dikota Pare jang djuga termasuk salah satu kota ketjil didaerah Karesidenan Kediri, dalam memperingati genap Seperempat Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia Panitia jang dipimpin oleh Nj. S. Hadisoesilo selaku Ketua telah menjampaikan laporan singkat antara lain:

Tanggal 17, 18 dan 22 Desember diselenggarakan perlombaan-perlombaan olah raga. 22 Desember 1953 malam hari diselenggarakan suatu resepsi, sedangkan rapat umum jang sengadjanja diselenggarakan pada sore harinja karena hudjan sangat lebat terpaksa gagal. Sebagaimana direntjanakan, bahwa dalam rapat umum itu selain uraian-uraian sekitar Peringatan/arti Hari Ibu akan disampaikan pula tuntutan kaum wanita, tentang harga-harga barang kebutuhan sehari-hari.

61. KEDIRI.

Panitia jang dipimpin oleh Nj. Soetopo selaku Ketua I Panitia Peringatan Seperempat Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia di Kediri,

telah menjelenggarakan perajaan semendjak tanggal 18 s/d 23 Desember 1953. Perajaan diisi dengan Pameran, Perlombaan karang mengarang, olah raga, menghibur ibu-ibu jang berada dirumah sakit, pendjara dan asrama Sosial, rapat umum serta Pendirian Asrama Peladjar. Dalam rapat umum jang dihadiri kurang lebih 600 orang itu, telah mengambil pula suatu resolusi jang mendesak kepada Pemerintah, agar segera mengeluarkan Undang-undang Perkawinan jang adil dan mentjabut P.P. 19 tahun 1952.

Tentang Asrama Peladjar, dilaporkan, bahwa alat-alat sudah ada hanja tinggal berusaha gedungnja. Sedangkan sisa biaja peringatan jang diperoleh dari bantuan para dermawan dan usaha-usaha lainnja sebanjak Rp.1.058,80 oleh Panitia telah diserahkan kepada Panitia Asrama Peladjar, untuk membantu melaksanakan usaha-usahanja. Demikian setjara ringkas laporan Panitia di Kediri.

62. NGRONGGOT.

Meskipun hanja ketjamatan sadja, di Ngronggot (daerah Kares. Kediri), Peringatan Genap Seperempat Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia oleh Panitia setempat diperingati dengan suatu upatjara jang diteruskan dengan suatu pameran dari hasil kaum ibu murid-murid S.R. serta murid P.B.H. Pertemuan tersebut mendapat perhatian tiukup dan dibuka oleh Ketua Panitianja Nona Kustijah.

Demikian antara lain laporan singkat dari Ngronggot.

63. NGANDJUK.

Dengan mendapat dukungan dari berbagai organisasi Wanita serta lain-lainnja, Panitia Peringatan Şeperempat Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia di Ngandjuk telah menjelenggarakan peringatan jang mendapat perhatian dan bantuan-bantuan besar dari masjarakat setempat. Sebagai rangkaian perajaan/peringatan diisi dengan suatu resepsi/pertemuan bersenam dan gerak djalan murid-murid wanita, exposisi keradjinan tangan, pertundjukkan kesenian dan wajang suluh, menghibur ibu jang sakit atau di Perawatan, membuka Consultatie bureau (penjuluh hak-hak wanita).

Perlu diterangkan djuga, bahwa dalam resepsi perhatian dapat disimpulkan memuaskan dari pada hadirin jang mewakili organisasi-organisasi serta djawatan dan lain-lainnja.

Sebagai achir laporan, Panitia jang dipimpin oleh Nj. Soemadji selaku Ketua itu, dengan resmi telah dibubarkan pada bulan Djanuari 1954, sedangkan usaha-usaha untuk mentjari sokongan pendirian Gedung Wanita di Jogjakarta dilandjutkan oleh KOWANI Ngandjuk.

64. TULUNGAGUNG.

Dikota Tulungagung ini, sewaktu Peringatan Seperempat Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia tidaklah kalah meluapnja semangat kaum wanitanja dengan air bah jang biasa mengenangi, didalam mengenang dan memperingati hari jang bersedjarah tersebut demi perdjuangan wanita dan bangsa pada umumnja.

87