tetapi tjukup menggoreskan usaha memperkembangkan djiwa pergerakan wanita di Kuala Kapuas chususnja dan Indonesia umumnja. 82.KOTABARU. Mudah-mudahan semua diantara kita telah mengetahui, bahwa letak kotabaru ini adalah disebelah pulau sebelah selatan Kalimantan pulau laut namanja Peringatan Seperempat Abad gerakan wanita Indonesia jang di Ketuai oleh Nj. Noordjihan Adrak dikota ini, tidak kalah meriahnja dengan tempat-tempat lainnja. Awal dari
pada perajaan adalah demonstrasi mengelilingi kota jang diikuti oleh kaum wanita berbagai lapisan. Seterusnja rapat umum dengan atjara-atjara sebagaimana andjuran dari Panitya Pusat. Dalam hari itu djuga tanggal 22 Desember 1953, selesai rapat umum atjara perajaan dilandjutkan dengan sajembara:
Selain karang-mengarang diadakan pula perlombaan menjanji dari murid-murid perempuan S.R. VI dan pula pertundjukkan baji-baji antara umur 3 s/d 6 bulan. Perlombaan olah raga bagi chusus wanita tidak dilupakan djuga, antara lain kasti, badminton dan lari tjepat. Malam harinja sebagai malam gembira diselenggarakan pertundjukkan sandiwara jang mendapat kundjungan meriah dan memuaskan. Sedangkan pameran hasil keradjinan tangan dan masakan ikut serta meriahkan suasana perajaan. Achirnja dalam kesosialan, kepada berapa isteri korban Revolusi 1945 disampaikan suatu hadiah tanda duka, dan memberikan hiburan kuwe-kuwe/makanan kepada para pasien dirumah sakit. Sebagai rentjana jang akan datang, dibentuk susunan Pengurus Jajasan Hari Ibu, dimana Pengurus ini merentjanakan pendirian suatu Pemondokan chusus bagi kaum wanita jang terlantar dan sebagainja jang memerlukan. Sebagai kuntji patut diterangkan, bahwa kepada Panitya Pusat dari Panitia setempat tidak ketinggalan, memberikan berupa uang sebanjak Rp.500, - (lima ratus rupiah). Demikian kesan singkat penindjauan penjelenggaraan peringatan seperempat abad Pergerakan Wanita Indonesia di Kotabaru. 83.PONTIANAK. Perajaan Seperempat Abad Pergerakan Wanita Indonesia di Pontianak telah dimulai dengan pertandingan-pertandingan sepak bola dari tanggal 17 s/d 22 Desember 1953, dan mendapatkan hasil seribu tudjuh ratus sembilan puluh lima setengah rupiah. Tanggal 22 Desember 1953, Panitya beserta beberapa wakil-wakil organisasi dengan maksud sekedar memberikan hiburan. Pada hari itu djuga diadakan resepsi, dengan dimeriahkan oleh Corps Muziek Res. Infanteri „ 20" . Kundjungan melimpah ruah, tampak wakil-wakil Pemerintah dari fihak militer dan sipil, organisasi-organisasi/partai dan lain-lainnja serta Ibu Kartowijono. Resepsi berdjalan lantjar dan diachiri pada djam 18.00 waktu setempat.
|
Pada malam harinja diselenggarakan sandiwara dengan memungut pembajaran jang menjadjikan tjeritera „Tak kusadari" dengan pendapatan/hasil tjukup memuaskan. Malam itu djuga diadakan pidato radio diutjapkan oleh Njonja Aminah. Kemudian pada tanggal 15 Djanuari 1954 hasil tertjatat dalam Panitya pembubaran Rp.7.519,50 dikurangi biaja penjelenggaraan Rp.4.700,-. Panitya masih mempunjai sisa uang tunai dua ribu tudjuh ratus sembilan belas setengah rupiah jang diserahkan/ disumbangkan kepada Jajasan Kesedjahteraan Ibu dan Anak Pontianak. Demikianlah sekedar kesan dan laporan singkat penjelenggaraan perajaan Seperempat Abad Pergerakan Wanita Indonesia di Pontianak, dimana Panitianja mendapat dukungan dan kerdja-sama dengan organisasi-organisasi wanita setempat dibawah pimpinan Nj . S.T. Alkadari selaku Ketua Panitya. 84. NGABANG. Ngabang adalah salah satu tempat didaerah Kalimantan Barat, pada Hari Peringatan Seperempat Abad Pergerakan Wanita Indonesia djuga tidak mau ketinggalan dengan daerah lainnja. Perajaan pada tanggal 21 Desember 1953 dengan pameran kue serta keradjinan tangan dan pemasangan wipplank untuk anak-anak jang ditempatkan dihalaman S.R. Ngabang. Maksud pemasangan wipplank ini diharapkan merupakan permulaan pembuatan tempat hiburan dan permainan kanakkanak, jang hendaknja akan bertambah-tambah djenis dan djumlahnja dikelak kemudian hari. Seterusnja pada tanggal 22 Desember 1953, diadakan resepsi pada malam hari. Dimana selain uraian-uraian sekitar hari Ibu dan peresmian Pandji Hari Ibu, sangat disesalkan oleh Panitya, karena dalam siaran Radio Pusat hanja menjiarkan reportage sadja. Demikianlah resepsi jang mendapat kundjungan memuaskan merupakan kuntji dari perajaan jang diselenggarakan oleh Panitya di Ngabang dengan meriah dan selamat. Dengan ini berachirlah pula laporan-laporan jang kami terima dari Kalimantan, ada dibeberapa tempat jang djuga memberikan gambarannja sadja, (Ketj. Laoh Kulu) atau laporan-laporan jang tidak/belum sampai kepada Pusat, tetapi kita pertjaja, bahwa baik jang tertulis maupun tidak dalam laporan ini, namun djiwa pergerakan wanita tetap dan akan merata kesegala pelosok Tanah Air, dengan mengenal batas tebing atau gunung serta lautan. 85. SANGGAU. Atas initiatief Perwari Sanggau, maka pada tanggal 22 Desember 1953, Perajaan Seperempat Abad Pergerakan Wanita Indonesia diperingati dengan pertemuan umum jang mendapat kundjungan memuaskan. Selain uraian-uraian dan sambutan dalam peringatan jang diselenggarakan oleh Panitya jang diketuai Nj. R. Bustaman, diadakan pula atjara pemberian hiburan kepada ibu-ibu jang melahirkan anak tepat tanggal 22 Desember 1953 sebanjak 35 potong pakaian baji. Demikianlah antara lain laporan dari Peg. Insp. Pendidikan Masjarakat Sanggau. |
91