Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/136

Halaman ini tervalidasi

Odjo Dumèh Slirane dadi garwane wong ngaluhur, sugih utowo pinter. Ingatlah bahwa manusia hidup itu achirnja djuga pasti akan meninggal dunia. Ada siang pasti ada malam, ada terang pasti ada hudjan, ada hidup pasti ada mati.

Bagaimanakah kemudian kaum wanita djika di tinggalkan oleh suaminja, apabila kaum wanita tidak ada pegangan hidup jang lajak sendiri ? Sudah barang tentu akan terdjerumus dalam penderitaan jang tak terhingga.

Maka seruan saja kepada kaum wanita, berusa halah kearah hidup jang bebas, kedjarlah pengetahunan (kennis is macht) , agar supaja bukan sadja dapat hidup tenteram dan teguh imannja, hidup sempurna dan sehat, pula dapat bekerdja bersama sama dengan sang suami, tetapi djuga agar berguna sekali bagi masjarakat serta dapat mengisi kemerdekaan Negara jang djaja dan santosa.


Sekian.


———