3. SAMBUTAN ORGANISASI-ORGANISASI WANITA.
- Aisjiah.
- Bhayangkari.
- Gerwis.
- G.P.I.I. Puteri.
- Ikatan Bidan Indonesia.
- Muslimaat Masjumi.
- Parkiwa.
- Pergerakan Wanita P.S.I.I.
- Partai Wanita Rakjat.
- Pemuda Putri Indonesia (P.P.I.).
- Putri Narpowandowo.
- Persit.
- P.W.K.I.
- P.I.K.A.T.
- Perwari.
- Putri Budi Sedjati ( P.B.S.).
- Wanita Demokrat Indonesia.
- Wanita Katolik.
- Wanita Taman Siswa.
SAMBUTAN PUSAT PIMPINAN AISJIAH INDONESIA
kepada
PERINGATAN SEPEREMPAT ABAD KONGRES WANITA INDONESIA.
Assalamu'alaikum w.w.
Sjukur alhamdulillah kami utjapkan kehadlirat Tuhan jang maha belas kasihan, maha Adil dan Maha Bidjaksana jang telah memberi perlindungan kepada persatuan Wanita seluruh Indonesia selama dua puluh lima tahun, karena berdasarkan kesutjian dan keichlasan hati sehingga dapat melaksanakan usaha-usaha jang sangat berfaedah bagi wanita Indonesia chususnja dan rakjat Indonesia umumnja. Semoga kesatuan kita dapat terpelihara sebaik-baiknja . Sungguh sangat bidjaksana Kongres Wanita mentjantumkan didalam anggaran dasarnja : Tidak akan menjinggung kedaulatan satusatunja organisasi jang tergabung didalamnja. Selama kita bekerdja nampaklah bahwa semua organisasi memang menghendaki persatuan jang sebulat-bulatnja untuk membawa seluruh wanita Indonesia kepada hidup bahagia. Dan dapat menegakkan rumah tangga dengan menginsjafi hak dan kewadjibannja sebagai isteri, sebagai ibu dan sebagai perseorangan. Sungguh sangat terpudji usaha-usaha jang akan merobah nasib wanita Indonesia dari kepasipan kepada keaktipan dari kebekuan kepada kedinamisan. Seluruh rakjat Indonesia akan dapat mengenjam buah usaha kita bersama. Umum dapat menjaksikan usaha-usaha untuk membangun bangsa dimulai dengan memberantas buta huruf jang sehebat-hebatnja. Memperdanbaiki perekonomian, memberi tuntunan peladjaran didalam melaksanakan pendidikan dan keberesan rumah tangga, menanam kesadaran bernegara dan berpemerintahan, menghidupkan djiwa kemasjarakatan. Alangkah baiknja kalau disamping semua usaha-usaha itu diadakan pendidikan kerochanian atau budi pekerti, karena semua amalan dan pekerdjaan kandas ditengah djalan kalau tidak didasarkan kepada keseluruhan budi perangai. Baikpun tentang perkawinan, perdagangan maupun didalam pergaulan kalau tidak didasarkan kepada keichlasan dan kesutjian hati boleh dipastikan akan retak sampai mengalami kehantjurannja; jang demikian ini sudah kita insjafi bersama-sama.
Kami berseru kepada segenap pimpinan-pimpinan organisasi wanita, supaja terus mendjaga persatuan kita, sehingga kita dapat berbimbingan tangan, bantu membantu dan tolong menolong melaksanakan tjita-tjita kita bersama mentjapai keluhuran dan kemuljaan tanah air dan bangsa.
Semoga peringatan seperempat abad Kongres Wanita Indonesia ini akan menambah kegiatan bekerdja bagi seluruh wanita Indonesia sehingga menambah pesatnja kemadjuan kita didalam segala lapangan.
Jogjakarta, 11 Nopember 1953.
Wassalam.
Pusat Pimpinan 'Aisjijah.
Ketua,
Penulis
ttd,
ttd,
SITI BADILAH ZUBER
OEMI-DJAROH.
SAMBUTAN P.B. PERSATUAN ISTERI POLISI „BHAYANGKARI".
Djakarta, tgl. 9 Nopember 1953.
Merdeka,
Sebagai wakil dari sebuah organisasi wanita jang mempunjai tjabang-tjabang terbesar diseluruh Indonesia , jakni „Persatuan Isteri Polisi „Bhayangkari", kami menjatakan sangat gembira serta mengutjapkan banjak terima kasih telah diberi kesempatan untuk turut memberi sumbangan dalam peringatan 14 abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia.
Sebagai perkenalan maka terlebih dahulu akan kami uraikan sedikit tentang organisasi kami ini. „Bhayangkari" adalah sebuah organisasi wanita jang didirikan dikalangan keluarga Kepolisian Negara pada tanggal 17 Agustus 1949 di Jogjakarta. Semula „Bhayangkari" hanja bergerak didalam kota Jogjakarta sadja, akan tetapi sekarang sesudah 4 tahun lamanja, maka „Bhayangkari" kini telah mempunjai lebih kurang 120 tjabang dengan lebih kurang 40.000 anggauta diseluruh Indonesia.
Program pekerdjaan jang terpenting ialah melaksanakan pekerdjaan sosial jang terutama didjalankan dikalangan Kepolisian Negara misalnja:
- memberi bantuan moreel dan materieel kepada anggauta-anggauta Kepolisian Negara serta keluarganja, dimasa mereka mendapat kesusahan, misalnja karena akibat serangan-serangan gerombolan, bentjana alam dan sebagainja;
133