Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/166

Halaman ini tervalidasi

djung Karang pada bulan Oktober, 1953. Begitu pula beberapa anggota pengurus mengadakan perdjalanan propaganda ke Djawa Tengah dan ke Djawa Timur, dan achir-achir ini ke Palembang dan ke Bogor.

„Seri Derma” dan Kongres Wanita Indonesia. Pada tanggal 21 Djuli 1953, Jajasan „Seri Derma” mendapat dukungan penuh dari Kongres Wanita Indonesia dalam permusjawaratannja di Djakarta. Hal ini berarti bahwa semua organisasi wanita jang tergabung dalam Kongres Wanita Indonesia mengakui adanja suatu Jajasan bernama „Seri Derma” jang bertudjuan untuk memberikan beasiswa kepada gadis-gadis jang tidak mampu meneruskan peladjarannja. Tetapi, sajang benar bahwa setelah berkali-kali dikirimkan surat, ternjata organisasi-organisasi wanita jang mendjadi anggota dari Kongres Wanita Indonesia kurang menaruh perhatian akan Jajasan „Seri Derma”. Walaupun telah diminta supaja para organisasi wanita memadjukan tjalon-tjalonnja kepada „Seri Derma” untuk diberikan beasiswa, tidak ada jang memperhatikan seruan ini. Dalam pada itu permintaan dari luar, tidak melalui organisasi wanita, banjak sekali. Tetapi berhubung dengan politik kami untuk melajani organisasi-organisasi wanita terlebih dahulu, maka permintaan dari luar itu terpaksa ditunda.

Perwakilan Djakarta mendjadi pusat. Dengan pengakuan Kongres wanita Indonesia, maka djuga diputuskan untuk membuat Djakarta sebagai pusat Seri Derma. Perwakilan Djakarta jang berdiri sedjak Mei 1952, didjadikan pusat, sedangkan pusat di Jogjakarta didjadikan perwa kilan. Hal ini dilakukan berdasarkan alasan-alasan jang praktis.

Keadaan Umum.

Jajasan „Seri Derma" dewasa ini sudah berdiri enam tahun ketika pada tahun 1951 Ibu Iwa Kusumasumantri mengambil inisiatip untuk menghidupkan kembali Jajasan jang sebetulnja sudah ada didjaman sebelum perang. Pusat Jajasan Seri Derma jang tadinja berada di Jogjakarta dipindah kan ke Djakarta pada tahun 1952, dan dalam tahun 1953 Jajasan Seri Derma mendapat dukungan penuh dari Kongres Wanita Indonesia dalam permusjawaratannja jang diadakan di Djakarta. Sedjak Seri Derma diaktifkan kembali, maka sampai hari ini sudah ada sebelas beasiswa jang diberikan kepada gadis-gadis Indonesia dari segala kota ditanah air kita, sedangkan ada tiga orang jang mendapat pindjaman uang dari Seri Derma untuk perlengkapan sekolah. (lihat daftar jang berikut).

Keuangan.

Sumber keuangan jang tetap sebetulnja tidak ada, selain daripada sumbangan-sumbangan jang pernah diterima dari:
Rp. 20.000, - - Kongres Wanita Indonesia dari pendjualan bunga Kartini.
Rp.6.100, - - Panitia bunga Kartini.
Rp. 20.000, - - Jajasan Hari Ibu sebagai pembagian dari Undian Barang jang diselenggarakan oleh Nj. S. R. Tambunan.
Rp. 5.000, - - Panitia Undian Barang (Jajasan Hari Ibu) tahun 1957.

Keuangan lain didapat dari usaha sendiri seperti pertundjukkan bioskoop dan lain-lain.

Usaha.

Selain daripada memberikan beasiswa Jajasan Seri Derma telah berhasil memperoleh bantuan uang sebesar Rp . 800.000, - pada tahun 1957 dari Jajasan Dana Bantuan (Kementerian Sosial ) untuk mendirikan sebuah asrama di Jogjakarta. Walaupun gedungnja belum berdiri, persiapan pembelian tanah, dan lain-lainnja, sudah djauh sehingga tidak lama lagi Jajasan Seri Derma dapat membanggakan asramanja sendiri Jogjakarta. Saudara Ketua pada permulaan tahun ini mengadakan perdjalan ke Indonesia bagian Timur dan di Ambon ternjata ada keinginan pula untuk mendirikan sebuah asrama untuk gadis-gadis. Kini sedang di usahakan untuk mendapat bantuan dari Jajasan Dana Bantuan guna mendirikan gedung asrama di Ambon. Begitu pula ada permintaan dari Semarang jang djuga tengah diusahakan oleh Jajasan Seri Derma. Asrama-asrama jang berada dalam persiapan itu adalah chusus untuk peladjar puteri jang beladjar sesuatu vak. Diharapkan bahwa asrama-asrma tersebut dapat menampung 50 orang puteri.

JAJASAN KEMADJUAN WANITA „SERI-DERMA” DAFTAR BEASISWA SERI DERMA.

I. Anak-anak jang diberi pindjaman untuk perlengkapan sekolah dan ada dibawah pengawasan Seri-Derma.
1. Hardinah.
Sekolah.
Pindjaman Rp. 500,-
Wali Nj. Kartowijono.
2. Roslaini Jusuf.
Sekolah Bidan Budi Kamuljaan Djakarta.
Mulai masuk Djanuari 1956.
Pindjaman Rp. 1250,-
Wali H.M. Jatib.
3. Betty Kabtiab.
Sekolah Bidan Budi Kemuljaan Djakarta.
Mulai masuk Djanuari 1957.
Pindjaman Rp. 650,-
Wali : 1. Nj. Kartowijono.
2. Nj . Achmad Penna.

II. Anak-anak jang diberi pindjaman untuk sekolah:
1. Chaeniah.
Sekolah 21 Keradjinan Wanita Djakarta.
Pindjaman Rp. 125,- sebulan.
Mulai 21 September 1953.
Wali: D. Munandar.
Sudah selesai sekolah bulan Djanuari 1957.