Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/19

Halaman ini tervalidasi

Kata Pengantar.

KETUA SEKRETARIAT KONGRES WANITA INDONESIA.

 <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:

  1. CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Sedjak Proklamasi Kemerdekaan negara kita, maka baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri dikemukakan berbagai pertanjaan mengenai pergerakan wanita Indonesia, terutama dalam hubungannja dengan perdjoangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

 <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:

  1. CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Karena belum ada buku chusus mengenai pergerakan wanita Indonesia, maka pertanjaan-pertanjaan itu selalu didjawab oleh Saudara-saudara kita jang sedjak permulaan memimpin Organisasi Wanita Indonesia.

 <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:

  1. CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Tentu hal ini tidak memuaskan. Siapakah jang dapat memberi keterangan kalau nanti Saudara-saudara kita itu tidak ada lagi.

 <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:

  1. CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Disamping itu beberapa wanita Indonesia menulis karangan mengenai kedudukan wanita Indonesia dan pergerakan wanita Indonesia jang sangat berharga dan dapat dipakai sebagai penundjuk djalan.

 <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:

  1. CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Jang masih dirasa perlu adalah buku Chronologis mengenai kesatuan pergerakan Wanita Indonesia jang berisi facta-facta, darimana dapat diukur kemadjuan Wanita Indonesia.

 <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:

  1. CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Hal ini dinjatakan pada Kongres Wanita Indonesia di Bandung dalam bulan Nopember 1952. Pada Kongres itu dibitjarakan bagaimana seperempat abad kesatuan pergerakan wanita Indonesia akan diperingati (22 Desember 1928 - 22 Desember 1953).

 <td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:

  1. CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Kongres Wanita Indonesia memperingati seperempat abad kesatuan pergerakan Wanita Indonesia dengan mendirikan gedung Persatuan Wanita di Jogjakarta dan mendirikan Jajasan Hari Ibu jang ditugaskan antaranja mendidik Wanita Indonesia menudju kepada kemerdekaan ekonomi. Jajasan Hari Ibu berpusat di Jogjakarta dalam Gedung Persatuan Wanita Indonesia. Dipilih kota Jogjakarta karena di Jogjakarta diadakan Kongres Perempuan Indonesia jang pertama, dimulai tanggal 22 Desember 1928. Disamping itu diputuskan djuga untuk mengeluarkan buku Chronologis tentang Seperempat abad kesatuan pergerakan Wanita Indonesia. Jang diberi tugas menjusun buku dokumentasi

11