Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/203

Halaman ini tervalidasi

BAB III.


Bag. B. Usaha-usaha untuk Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia.


1. BANK KOOPERASI WANITA.

(didirikan 22 Desember 1953).

Bank Kooperasi Wanita ini adalah suatu usaha simpan-pindjam jang diselenggarakan setjara kooperasi. Bank Kooperasi Wanita ini tidak merupakan salah satu badan dari Kongres Wanita Indonesia dalam arti-kata jang sebenarnja, dan djuga bukan kepunjaan dari salah satu organisasi wanita, tetapi sama sekali lepas dari organisasi apapun djuga, hanja didirikannja adalah sebagai sumbangan terhadap Kongres Wanita Indonesia; sebagai usaha kesatuan gerak dari Wanita Indonesia menudju kearah pembangunan Negara dilapangan ekonomi dan sosial.


Maksud dan tudjuan dari Bank Kooperasi Wanita.

Maksud jang dapat dilihat dalam Anggaran Dasar, ialah:

Berusaha untuk mempererat perhubungan dan kerdja-sama dalam memperbaiki dan mempertinggi taraf penghidupan para anggota-anggotanja. Dan bagaimana tjara untuk mentjapai maksud itu ialah:

Mengadjak Wanita-wanita Indonesia agar membiasakan diri untuk menabung setjara teratur, dan dengan demikian melatih diri kearah disiplin jang kuat dan hidup setjara hemat jang dibutuhkan dalam saat pembangunan ini.

Djustru didalam keadaan jang serba sulit sekarang ini, latihan seperti tersebut diatas adalah sangat berat, maka dari itu Bank Kooperasi Wanita memberi kesempatan pada anggota-anggotanja untuk memindjamkan uang dengan bunga jang rendah, sehingga beban tidak berat dirasakan.

Kooperasi ini dimaksudkan untuk membiasakan para wanita pada umumnja, para anggota chususnja bekerdja-sama atas dasar musjawarah, dan tiap anggota dalam tiap rapat mempunjai hak suara satu, sehingga Kooperasi memegang teguh azas demokrasi.

Riwajat sebelumnja.

Pada saat Bangsa Indonesia merajakan hari Kemerdekaannja jang ke-VIII ialah pada tanggal 17 Agustus 1953, maka pada saat itulah timbul ke inginan untuk mengadakan organisasi perekonomian jang chusus bagi wanita.

Pada saat itu djuga dimulailah dengan pengedaran surat untuk mengadjak teman mendirikan organisasi perekonomian itu dengan iuran pertama Rp. 1000,―― paling sedikit.

Surat edaran ini ditanda-tangani oleh:

Nj. Said Soerjodinoto, dari Partai Wanita Rakjat dan diperkuat oleh:

1. Nj. Mr. Maria Ulfah Santoso dari Kongres Wanita Indonesia,

2. Nj. S. Herman dari Kooperasi Persatuan Putri,

3. Nj. Titi Memet Tanumidjaja dari Kementerian Sosial.


Dengan demikian dapat dikumpulkan 27 wanita dengan modal Rp.34.000,――.

Pada pemulaan bulan Desember 1953 didalam rapat pertama dari para pemberi modal dirumah Nj. Maruto Nitimihardjo, Djl. Indramaju 7, Djakarta, dan dipimpin oleh Nj. Said, dibitjarakan bentuk apakah jang nanti akan diberikan kepada usaha perekonomian jang baru itu. Dan disitulah ditetapkan oleh rapat bahwa organisasi tadi diberi bentuk kooperasi dan diberi nama: „Bank Kooperasi Wanita" (lihat Anggaran Dasar).

Pengurus pertama terdiri dari:

Nj. Said Soerjodinoto ―― Ketua,

Nj. S. Herman ―― Wk. Ketua,

Nj. N. Soeprapto ―― Penulis,

Nj. S. Harbani ―― Bendahari,

Nj. Adam Malim ―― Pembantu.


Pada waktu diadakan peringatan Seperempat Abad Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia pada tanggal 22 Desember 1953 di Istana Negara, maka Bank Kooperasi Wanita diresmikan dimuka umum.

Pada tanggal 1 Djanuari 1954, Bank Kooperasi Wanita ini mulai membuka Kantor, jang pada waktu itu diadakan dirumah Nj. Soeprapto, Djl. Kesehatan III/4 Djakarta, dan baru pada tanggal 10 Nopember 1955 Bank Kooperasi Wanita mendapat Badan Hukum (10 Nopember 1955 No. 1090).

Pada permulaan tahun 1957 Bank ini mendapat pindjaman uang dari Pemerintah sebanjak Rp. 300.000,――.

Pada permulaan 1958 Bank Kooperasi Wanita, kantornja pindah ke Djalan Madura 14 paviljun, Djakarta.

Untuk mendapat gambaran keadaan Bank Kooperasi Wanita, dibawah ini disadjikan bebrapa angka:

1 Djanuari 1954 uang simpanan Rp. 34.000,――

31 Desember 1957 uang simpanan ,, 293.182,29

uang jang dipindjamkan ,, 1.687,960,――

30 Djuni 1958 uang simpanan ,, 485.451,――

uang jang dipindjamkan ,, 1.080.742,


Dengan demikian dapat kita lihat, bahwa Bank Kooperasi Wanita sudah terlihat derma-baktinja kepada masjarakat.


Program selandjutnja.


Bank Kooperasi Wanita berniat dalam achir tahun 1958 untuk memusatkan semua kooperasi simpan-pindjam Wanita jang ada di Djakarta, dan selandjutnja pada tahun 1959 akan mengadakan konperensi dari semua kooperasi simpan-pindjam Wanita dari seluruh Indonesia, agar dengan demikian dapat diketahui sampai dimana bagian Wanita menjumbangkan tenaganja didalam pembabangunan ekonomi Negara kita.


187