2. Atjara pokok: Masalah kesehatan dan kesedjahteraan Ibu dan Anak.
Workingpapers dibagi dalam:
a. Usaha-usaha dilapangan kesedjahteraan Ibu
dan Anak: disusun oleh Indonesia;
b. Usaha-usaha kesedjahteraan keluarga: diutjapkan oleh India
c. Pendidikan tenaga kesehatan: disusun oleh Afghanistan.
3. Uraian Unicef tentang: Pesan Unicet di Asia dan Afrika
Uraian W.H.O. tentang: Peranan W.H.O. di Asia dan Afrika.
4. Laporan delegasi tentang masalah kesehatan dinegaranja masing-masing.
5. Diskusi dan sebagai discussion-leader: Indonesia.
6. Kesimpulan.
Ketua sidang: Indonesia
Rapporteurs: India dan Sailan
1. Pidato ketua-ketua delegasi dari: Singapore,
Muang Thai, Tunisia, Turki, Viet Nam Utara.
2. Atjara pokok: Wanita dan Kewarganegaraan.
Workingpapers dibagi dalam:
a. Hak sama untuk memilih dan dipilih: diutjapkan oleh Mesir:
b. Tjalon-tjalon wanita dalam badan-badan
perwakilan: disusun oleh Turki;
c. Kesempatan untuk mengambil bagian dalam
djabatan-djabatan termasuk kegiatan-kegiatan dalam badan-badan internasional dan P.B.B.: diutjapkan oleh India.
3. Pekerdjaan dari pada Komisi hak-hak wanita
dan badan-badan P.B.B, untuk kepentingan
hak sama bagi wanita: diutjapkan oleh Pakistan.
4. Laporan delegasi-delegasi tentang masalah wanita dan kewarganegarsan dinegaranja masing-masing.
5. Diskusi dan sebagai discussion-leader: India.
6. Kesimpulan.
Diadakan field-trip dan study-tour ke objek-objek kemasjarakatan.
Ketua sidang: Burma Rapporteurs: Sailan dan India
1. Atjara pokok: Perbudakan dan perdagangan wanita dan anak-anak.
Workingpapers dibagi dalam:
a. Perbudakan dan badan-hadan jang ada
hubungannja dengan perbudakan dan perdagangan wanita dan anak-anak: disusun oleh Sailan;
b. Perdagangan wanita dan Anak-anak: serta
tindakan-tindakan untuk rehabilitasi: diutjapkan oleh Ghana.
2. Pekerdjaan badan-badan P.B.B. dalam usaha
pemberantasan perbudakan dan perdagangan
wanita dan anak-anak: diutjapkan oleh Pakistan.
3. Laporan delegasi-delegasi tentang masalah perbudakan dan perdagangan wanita dan anak-anak dinegaranja masing-masing.
4. Diskusi dan sebagai discussion-leader: Sailan.
5. Kesimpulan.
Ketua sidang: Pakistan Rapporteurs: Burma dan Djepang.
1. Atjara pokok: Wanita dalam perburuhan.
Workingpapers dibagi dalam:
a. Pentjegahan pemerasan tenaga buruh, buruh
anak-anak dan pekerdjaan berat bagi buruh
wanita: disusun oleh Birma;
b. Usaha-usaha kesedjahteraan untuk buruh,
termasuk buruh wanita: oleh Sailan.
2. Pekerdjaan I.L.O. dan Buruh Wanita: diutjapkan oleh wakil I.L.O.
3. Laporan delegasi-delegasi tentang masalah perburuhan dinegaranja masing-masing.
4. Diskusi sebagai discussion-leader: Burma.
5. Kesimpulan.
Ketua sidang: India
1. Atjara pokok: Usaha-usaha mempererat hubungan antara wanita Asia Afrika.
2. Diskusi.
3. Kesimpulan.
Ketua sidang: Sailan
1. Atjara pokok: Mensahkan fapovae laporan
(findings & conclusions) jang dibuat oleh rapportenrs.
2. Pidato-pidato penutup.
Diadakan field-trip dan study-tour ke objek-objek kemasjarakatan dan kebudajaan.
IV. Rapat-rapat Sieering Committee.
Rapat-rapat steering Committee diadakan oleh 5 negara-penjelenggara setjara tertentu dan setiap waktu dianggap perlu. Indonesia dalam rapat-rapat tersebut diwakili oleh Nj. Mr. Maria Ullfah Santoso dan Nj. Dr. MH. Soebandrio. Sesudah Nj. Dr. H. Soebandrio meninggalkan Colombo pada tanggal 20-2-58 sebagai gantinja ialah Nj. Mr. N. Suwondo.
Dalam sidang steering committee jang pertama
pada tgl. 14-2-1958 (pada waktu itu Indonesia
belum tiba, disebabkan delay kapal-terbang sehingga keberangkatan dari Singapore ke Colombo tertunda sehari) telah diputuskan bahwa:
a. Konperensi bersifat non-politik dalam rangka
semangat Bandung mengenai kerdja-sama antara wanita-wanita Asia-Afrika;
b. Komnperensi tidak akan mengambil resolusi.
Dalam sidang Steering Committee 1gl. 15-2-1958, waktu dibitjarakan bahwa pidato-pidato tidak boleh bersifat politik, Indonesia tidak menjetudjui pendapat itu, karena sudah membawa pesan dari Kongres Wanita Indonesia bahwa delegasi harus mengemukakan antara lain:
a. masalah Irian Barat;
b. masalah hukuman mati 4 gadis Aldjazair.