- Nji Hadjar Dewantara tentang adat-istiadat perempuan.
- Sdr. Mugarumah tentang Perkawinan kanak-kanak.
Malamnja, mulai djam 20.00 rapat ditutup. Tgl. 24 Des. 1928. Rapat umum. Jang memberikan tjeramah adalah:
- Sdr. St. Sundari tentang "Kewadjiban dan cjita-tjita puteri Indonesia".
- Sdr. Tien Sastrowirjoa tentang "Djalan kaum perempuan pada waktu ini dan kelak".
- Sdr. Djami (Darmo Laksmi), "Hal didikan dan pengasihan rawatan jang sempurna untuk baji mulai dikandung tiga bulan".
- Sdr. Djojodiguno (Wanito Utomo Mataram) "Hal merawat kanak-kanak dan kewadjiban perempuan".
Rapat selesai djam 12.30.
Tgl. 25 Des. 1928.
Malamnja, mulai djam 2000 rapat tertutup.
Rapat umum ketiga. Jang berbitjara pada rapat itu, ialah:
- Penulis Kongres Perempuan Indonesia membatjakan putusan-putusan jang telah diambil dalam sidang-sidang tertutup pada hari Ahad malam tanggal 23/24 Desember 1928 dan Senen malam tanggal 24/25 Desember 1928.
- Sdr. Nj. Gunawan tentang salah satu kewadjiban orang perempuan.
- Sdr. St. Marjam tentang hal pekerdjaan sosial.
- Sdr. Nj. Sunjoto (Wanito Sedjati Bandung) tentang "Gambaran njonja rumah".
- Sdr. Djohanah tentang keadilan.
- Nj. Ali Sostroamidjojo tentang Kedudukan perempuan di Eropa".
- Sdr. Sukati menerangkan dengan singkat sekali tentang Kekuatan jang masih ginaib".
- Sdr. Hajinah (Mawardi) tentang "Persatuan manusia".
Selain dari pada jitu ada pula beberapa orang jang dengan singkat menjambung atau menambah pidato-pidato jang tersebut diatas. Kemudian ketua menutup rapat jang terachir itu dengan mengutjapkan terima kasih kepada para hadirin dan mengutjapkan selamat pulang kepada mereka jang datang dari djauh serta berdoa semoga Kongres Perempuan Indonesia ini betul-betul berhasil.
Putusan-pntusan jang telah diambil pada Kongres Perempuan Indonesia jang pertama ini, antara lain ialah:
I. Mendirikan badan permufakatan, bernama "PERIKATAN PERKUMPULAN PEREMPUAN INDONESIA".
- Hal organisasi seperti perkumpulan biasa, jaitu dipimpin oleh Pengurus Harian, sedikit-dikitnja terdiri dari: Ketua, Penulis, Bendahari dan dua orang Commissaris.
- Kontribusi sedikit-dikitnja f. 1,—.
- Menerbitkan surat kabar, jang redaksinja menurut pendirian Pengurus.
- Tempat kedudukan Pengurus menurut banjak-nja anggota-anggota, artinja tempat jang terbanjak sendiri mempunjai perkumpulan-perkumpulan jang sudah masuk dalam badan itu, mempunjai hak mendjadi tempat kedudukan Pengurus P.P.P.I.
- Putusan sekarang, ialah Mataram (Jogjakarta) mendjadi tempat kedudukan Pengurus.
- Untuk sementara waktu Pengurus terdiri dari:
- R. A, Sukonto, (Ketua).
- Sdr. Mngarumah
- Nji Hadjar Dewantara
- Sdr, St. Mundjiah
- Sdr. St. Sukaptinah (Sunarjo Mangunpuspito)
- Sdr. Sujatin (Kartowijono)
Anggota-anggota Pengurus jang lainnja akan ditetapkan oleh Pemuka (Ketua).
Sesudah Kongres, susunan Pengurus ditetapkan sebagai berikut:
- R. A. Sukonto, sebagai Ketua.
- R. A. Sujatin, sebagai Wk. Ketua.
- Sdr. St. Sukaptinah, sebagai Penulis I.
- Sdr. Mugarumah, sebagai Penulis II.
- R. A. Hardodiningrat, sebagai Bendahari.
- Nji Hadjar Dewantara, sebagai Commissaris.
- Sdr. St. Mundjiah, sebagai Commissaris.
Anggota-anggota redaksi terdiri dari:
- Nji Hadjar Dewantara.
- Sdr. Hajinah.
- Nj. Ali Sastroamidjojo.
- Sdr. Ismudijati.
- Sdr, Badiah.
- Sdr, Sunarjati.
Perkumpulan-perkumpulan jang sudah mendjadi anggota PERIKATAN PERKUMPULAN PEREMPUAN INDONESIA (P.P.P.I.) ialah:
- Wanito Utomo, Mataram.
- Wanita Katholik, Mataram.
- Taman Siswo, Mataram.
- Aisijah, Mataram.
- Bg. perempuan Jong Islamieten Bond, Mataram.
- Bg. perempuan Pemuda Indonesia, Mataram.
- Bg. perempuan Jong Islamieten Band, Batavia.
- Bg. perempuan Jong Islamieten Bond, Tegal.
- Wanita Katholiek, Solo.
- Karti Woro, Solo.
- Aisijah, Solo.
- Panti Krido Wanito, Pekalongan.
- Budi Wanito, Solo.
- Kesumo Rini, Kudus.
- Darmo Laksmi, Salatiga.
- Putri Indonesia, Surabaja.
- Wanita Sedjati, Bandung.
- Margining Kautaman, Kemajoran.
- Rukun Wanodijo, Djakarta. {Masuk sehabis Kongres.
- Putri Budi Sedjati, Surabaja {Masuk sehabis Kongres.
II. STUDIEFONDS.
- P.P.P.L (Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia) mendirikan badan ini, ialah akan menolong anak-anak perempuan jang tak dapat menanggung ongkosuja beladjar.
21