Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/361

Halaman ini tervalidasi

dengan persetudjuan Dewan Pimpinan Pusat untuk 2 (dua) tahun lamanja, dan terdiri dari:
a. Ketua.
b. Wakil Ketua.
c. Penulis (panitera).
d. Bendahari.
e. Bagian Penerangan
f. Bagian Pendidikan.
g. Bagian Sosial.
h. Bagian Penghubung.
i. Pembantu-pembantu.

5. Dalam tiap-tiap ibu kota Kabupaten, dapat dibentuk sebuah Tjabang jang dibentuk oleh Komisariat dengan persetudjuan Dewan Pimpinan Daerah, untuk 2 (dua) tahun lamanja, dan terdiri dari:
a. Ketua.
b. Wakil Ketua.
c. Penulis (panitera).
d. Bendahari.
e. Pembantu-pembantu.

6. Dalam tiap-tiap ibu kota Kawedanan, dapat dibentuk sebuah Ranting, jang disjahkan oleh Tjabang dengan persetudjuan Komisariat untuk 2 (dua) tahun lamanja dan terdiri dari:
a. Ketua.
b. Wakil Ketua.
c. Penulis (panitera).
d. Bendahari.
e. Pembantu-pembantu.

7. Dalam tiap-tiap ibu Kota Ketjamatan, dapat dibentuk Sub Ranting jang disjahkan oleh Ranting dengan persetudjuan Tjahang untuk 2 (dua) tahun 'amanja dan terdiri dari:
a. Ketua.
b. Wakil Ketua.
c. Penulis (panitera).
d. Bendahari.
e. Pembantu-pembantu.

8. Dalam tiap-tiap Kelurahan, dapat dibentuk sebuah Seksi jang disjahkan oleh Sub Ranting dengan persetudjuan Ranting untuk 2 (dua) tahun lamanja dan terdiri dari:
a. Ketua.
b. Wakil Ketua.
c. Penulis (panitera).
d. Bendahari.

Pasal 6.
Perbendaharaan.

„Wanita Indonesia” mempunjai perbendaharaan jang diperoleh dari: 1. Uang pangkal Anggota. 2. Uang iuran Anggota. 3. Sokongan jang tidak mengikat. 4. Usaha-usaha Jain jang ejah dan tidak mengikat.

Pasal 7.
Kongres, Konperensi, Musjawarat, Rapat dan Pertemuan.

1. Kongres diadakan dalam 2 (dua) tahun sekali bersamaan dengan waktu clan tempat Kongres Partai P.I.R. jang dihadiri oleh Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Harian Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, Komisariat dan Tjabang-tjabang.
Keputusan Kongres adalah Kepuinsan mutlak.
2. Konperensi diadakan sekurang-kurangaja 6 (enam) bulan sekali dan dihadiri oleh Anggota Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Harian Pusat, Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Harian Daerah.
3. Musjawarat diadakan se-kurang-kurangnja 6 (enam) bulan sekali dan dihadiri oleh Komisariat, Tjabang, Ranting, Sub Ranting dan Seksi.
4. Rapat diadakan se-kurang-kurang-nja 3 (tiga) bulan sekali dan dihadiri oleh Anggota Dewan Pimpinan Pusat, atau Anggota Harian Pusat, atau Dewan Pimpinan Daerah, atau Dewan Harian Daerah, atau Komisariat, atau Pengurus Tjabang, atau Pengurus Ranting, atau Pengurus Sab Ranting.
5. Pertemuan diadakan se-kurang-kurangnja 3 (tiga) bulan sekali dan dihadiri oleh Anggota Pengurus Seksi.

Pasal 8.
Pembubaran.

1. a. Keputusan pembubaran „Wanita Indonesia” dianggap sjah djika diputuskan oleh sekurang-kurangnja 4 (tiga perempat) djumlah seluruh Tjabang dalam Kongres jang sengadja diadakan untuk itu.
b. Bila dalam Kongres tersebut banjaknja suara tidak dapat tertjapai, maka diadakan Kongres sekali lagi jang keputusannja sudah dianggap sjah bila diputuskan setengah lebih satu djumlah Tjabang jang hadir.
2. Bilamana sampai pembubaran „Wanita Indonesia” kekajaan „Wanita Indonesia” akan dibitjarakan dalam Kongres jang sengadja diadakan untuk itu.

Pasal 9.
Perubahan Anggaran Dasar.

Peruhahan Anggaran Dasar hanja dapat dianggap sjah apabila disetudjui oleh “/3 (dna pertiga) djumlah Tjabang jang hadir dalam Kongres jang sengadja untuk itu.

Pasal 10.
Anggaran Rumah Tangga.

Hal-hal jang belum termaktub dalam Anggaran Dasar ini akan dimuat didalam Anggaran Dasar Rumah Tangga jang tidak menjimpang dari Anggaran Dasar.

Anggaran Dasar ini disjahkan oleh Kongres pada tanggal 10 Oktober 1954 di Surakarta.

PENGURUS WANITA INDONESIA (DJAKARTA).

Ketua

Wakil Ketua I

Wakil Ketua II

Bendahari

Sekretaris

Anggauta-anggauta

  : Nj. Joedonegoro.

  : Nj. Tohir.

  : Nj. M. Abdul Rachman.

  : Nj. Adnan.

  : Nj. Soemardjo.

  : Nj. Latuharhary.

    Nj. Lapian.