Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/381

Halaman ini tervalidasi

IKATAN WANITA KERETA API (I.W.K.A.) ANGGARAN DASAR I.W.K.A.

Pasal 1

Nama.

Perhimpunan ini dinamakan Ikatan Wanita Kereta Api dengan disingkat I.W.K.A.


Pasal 2.

Berdirinja.

Perhimpunan ini didirikan pada tanggal 31 Agustus 1955 di Surabaja.

Pasal 3.

Perhimpunan ini didirikan untuk waktu jang tidak terbatas.

Pasal 4.

Tempat kedudukan menurut pimpinan pusat.

Pasal 5.

Perhimpunan akan mempersatukan isteri-isteri dari semua pegawai Djawatan Kereta Api, pegawai wanita, isteri-isteri pensiunan dan djanda -djanda pegawai.

Pasal 6.

Perhimpunan akan berdaja upaja dengan maksud:

  1. Mempeladjari soal-soal jang berhubungan dengan keperluan wanita dengan mengadakan kursus-kursus.
  2. Menolong dan mengusahakan keperluan anggauta bila memerlukannja, kematian dan sebagainja.

Pasal 7.

Anggauta dibagi dalam:

  1. Anggauta biasa, termasuk isteri-isteri dari pegawai, pegawai wanita, isteri-isteri pensiunan dan djanda dari pegawai D.K.A. di Indonesia .
  2. Anggauta luar biasa, termasuk mereka jang menaruh minat kepada I.W.K.A. (donateurs).

Pasal 8.

Untuk mendjadi anggauta supaja memadjukan permintaan kepada pengurus jang berwadjib.

Pasal 9.

Perhimpunan didalam kalangan wanita K.A. tidak mengandung politik.

Pasal 10.

Berhenti sebagai anggauta

Anggauta dapat berhenti:

  1. Bila mereka minta berhenti;
  2. Djika meninggal dunia;
  3. Djika melanggar A.D. dan A.T.;
  4. Djika pindah.

Pasal 11.

Anggauta jang telah berhenti dapat mendjadi anggauta kembali dengan membajar uang pangkal baru.

Djika anggauta pindah ketempat dimana telah ada tjabang I.W.K.A. dapat menggabung dengan memperlihatkan tanda anggauta jang ditanda tangani oleh pengurus.

Pasal 12.

Pengurus.

Pengurus disusun dari sedikit-dikitnja 7 orang dan sebanjak-banjaknja 11 orang. Susunan Pengurus dipilih didalam rapat anggauta.

Pasal 13.

Kewadjiban Ketua dan Penulis ialah wakil dari perhimpunan.

Pasal 14.

Pembubaran.

Perhimpunan dapat dibubarkan dengan putusan putusan dalam pertemuan besar (conferentie ) . Pem bubaran dapat disjahkan dengan sedikit-dikitnja 3 dari djumlah jang hadir. Didalam pembubaran diputuskan soal harta-benda dan hutang-piutang perhimpunan.


PENGURUS LENGKAP I.W.K.A. PUSAT SURABAJA.

Pelindung di Bandung : Nj. M. E. Saleh.
" di Surabaja : Nj. Aboeprajitno.
Ketua I : Nj. J. Bandarkoen.
Ketua II : Nj. Rohani.
Bendahari : Nj. Soemarjo.
Bendahari : Nj. Roestamadji.
Pembantu-Pembantu : Nj. Soemarno.
Nj. Soemadi.
Nj. Djoemadi .
Nj. Hadimoeljono.
Nj. Semadi.
Nj. Soenarto .
Nj. Kaelan.
Nj. Soewondo.
Nj. Rohani.
Bagian Kematian.
Ketua : Nj. Sarwono.
Penulis : Nj. Soedjono.
Bendahari : Nj. Sidikboediman.
Bagian Tabungan.
Ketua : Nj. Rohani.
Penulis : Nj. Soeleiman.
Bendahari : Nj. Soehatno.
Bagian Koperasi.
Ketua : Nj. Soewarno
Penulis I : Nj. D. Soekojo.
Penulis II : Nj. Moh. Dawan.
Bendahari : Nj. D. Soedjito.
Wakil Bendahari : Nj. Moehardjo.



365