Halaman:Buku peringatan 30 tahun kesatuan pergerakan wanita Indonesia.pdf/89

Halaman ini tervalidasi

Demikianlah achirnja dengan diiringi mars wanita, resepsi ditutup dengan selamat.

3. MEDAN.

Sekarang sampailah kita ke Kota Medan, kota dagang jang terbesar di Sumatera. Dengan mendapat dukungan sebanjak 19 organisasi setempat, maka pada tanggal 24 Djuli 1953, atas initiatief Taman Pendidikan Wanita terbentuklah suatu Panitia Seperempat Abad Pergerakan Wanita Indonesia Propinsi Sumatera Utara jang di Ketuai oleh Nj. Hindun Rasjid. Sebagai awal Peringatan pada tanggal 22 Desember 1953, tepat pada djam 12.00 w.s.u. bergeraklah demonstrasi kaum wanita jang diikuti kurang lebih 1000 orang wanita ditambah beberapa iringan mobil-mobil dan gerobak, menundju kekantor Gubernur Sumatera Utara.


Setelah Ketua Panitya mendjelaskan segala sesuatu jang bertalian dengan maksud demonstrasi itu, selandjutnja diserahkan pula sebuah resolusi jang ditanda-tangani oleh Nj. Hindun Rasjid dan Nur Aini Idris, masing-masing Ketua dan Sekretaris Panitya Seperempat Abad Pergerakan Wanita Sumatera Utara, kepada Gubernur S.U. S.M. Amin, jang pokoknja berbunji sebagai berikut:

  1. Minta segera dilaksanakan pembentukan Dewan-dewan di Daerah-daerah dan Kabupaten-kabupaten sebagaimana jang telah didjandjikan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo dihadapan P.P. 3 Sumatera Utara.
    Tidak diakui Dewan-dewan Daerah dan Kabupaten-kabupaten djika anggautanja tidak adaduduk wanita.
  2. Minta segera dikeluarkan Undang-undang perkawinan.
  3. Minta diadakan di Daerah-daerah sensur film jang anggotanja harus ada wanita.
  4. Minta segera diadakan sekolah-sekolah vak untuk menampung anak-anak.
  5. Minta segera diadakan poliklinik-poliklinik meluas kekampung-kampung.


Dalam kata sambutannja, Gubernur Sumatera Utara, menjatakan akan menjampaikan keputusan tersebut kepada Pusat.


Dari Kantor Gubernuran perajaan berkisar ke gedung Kesenian Medan, dimana diselenggarakan rapat umum jang dihadiri tidak kurang dari 2000 orang pengundjung. Rapat umum jang dimulai pada djam 14.00 waktu s.u. itu berbitjara dari Perwari jang menguraikan tentang sedjarah ringkas Hari Ibu, selandjutnja disusul wakil dari Muslimat jang mendjelaskan tentang Wanita Perdjoangan dan sebagai pembitjara terachir wakil dari Wanita Rakjat jang mendjelaskan suatu pandangan umum.


Sebagai pengisi waktu dalam istirahat, diadakan pendjualan brosure jang berisikan tulisan-tulisan Ketua Panitya Nj. Hindun Rasjid sebagai kata pendahuluan, tentang 22 Desember 1953 seperempat abad kesatuan pergerakan wanita Indonesia oleh K. Tambunan Bag. Kewanitaan Djawatan Pendidikan Masjarakat Sum. Utara, Wanita dan Negara oleh Nj. E. Simatupang Tobing dan Wanita dengan Kemasjarakatan oleh Nj. Josua.

Selesai istirahat dinjanjikan njanjian Hari Ibu oleh Murid S.R. X Medan.


Atjara pada malam harinja dan merupakan atjara terachir, diadakan resepsi jang dihadiri oleh Wakil-wakil Pemerintah, Partai dan lain-lainnja. Dalam resepsi tersebut didjelaskan pula tentang sedjarah hari Ibu oleh wakil Gerwis. Setelah njanjian bersama lagu Hari Ibu oleh murid-murid S.R. X. Medan, dilandjutkan sambutan-sambutan dari Wakil Pemerintah, maka resepsi diachiri dengan selamat.


Demikianlah suasana dan isi perajaan seperempat abad kesatuan pergerakan Wanita Indonesia di Medan, jang diikuti pengharapan agar tjita-tjita dan inti dalam peringatan tersebut, Panitya Pusat dapat memberikan bantuan memperdjoangkan ke Pemerintah Pusat. Seterusnja dari Medan kita adjak mengikuti betapa gairah atau sambutan kota-kota ketjil lain-lainnja didaerah Sumatera Utara, dalam memperingati perajaan diatas.


4. BARUMUM SIBUHUAN.

Rupanja tidak hanja dikota-kota Kabupaten sadja jang ikut serta merajakan perajaan seperempat abad kesatuan gerakan wanita tanggal 22 Desember 1953. Meskipun hanja ketjamatan, Barumun Sibuhuan tak mau ketinggalan menjampaikan laporan tentang penjelenggaraan perajaan tersebut.


Panitya jang diketuai oleh Nj. Zainap Harahap itu tersusun lengkap, baik seksi Pawai, hiburan dan lain-lainnja jang diperlukan dan mampu diselenggarakan dalam perajaan tersebut. Achirnja dengan bangga pula kita tuliskan disini, bahwa sebagai sumbangan pendirian Gedung Wanita di Jogjakarta, dengan tulus ichlas Panitya telah mengirimkan sedjumlah uang kepada Panitya Pusat.


5. GUNUNG SITOLI.

Di Gunung Sitoli, ibu kota Pulau Nias dalam peringatan ini diselenggarakan pertandingan olahraga, perlombaan-perlombaan dan pertundjukan disamping rapat umum. Panitya jang diketuai oleh Nj. Lina Sebua terbentuk sedjak tanggal 11 Oktober 1953 atas initiatief Insp. Pendidikan Masjarakat Kab. Nias. Dengan modal Rp.1.338,- jang diperoleh dari penarikan derma, Panitya melaksanakan perajaan seperempat abad pergerakan Wanita Indonesia, jang dimulai tepat pada tanggal 22 Desember 1953 dengan pawai keliling kota, seterusnja rapat umum dengan penjerahan resolusi tentang pendirian S.K.P. di Gunung Sitoli. Setelah rapat umum sebagai rangkaian peringatan, sebagaimana diatas telah disebutkan, ialah diselenggarakan perlombaan menghias sepeda, berpakaian, kasti dari murid-murid S.R. dan pertundjukkan kesenian daerah.


Sebagai usaha sosial, oleh Panitya kepada para ibu-ibu tua dan anak - anak jatim piatu jang sedang dirawat dirumah sakit, diberikan hiburan sekadarnja berupa kain, demikian pula sebagai kenang-kenangan kepada seorang anak jang tepat lahir

75