Halaman:Garuda Perdamaian (Garuda Indonesia, 1957).pdf/34

Halaman ini tervalidasi

atau negara-negara Arab. Bukan tidak ketjil kemungkinannja djika Amerika berusaha mengganti kedudukan rekan-rekannja di Timur Tengah. Sebab persekutuan-persekutuan militer seperti Pakt Bagdad, jang idenja dipelopori oleh Amerika, akan ketjil artinja djika Rusia dapat menerobosnja dengan menguasai negara-negara Arab jang berpolitik bebas.

Pada hakekatnja suara-suara jang dikeluarkan oleh Amerika disatu pihak dengan Inggris-Perantjis dilain pihak adalah sama. Hanja nada suara itu sadja jang berlainan.

Berlainan dengan kedudukan Amerika Serikat di Korea, Djepang dan Asia Tenggara (Siam dan Philipina) maupun di Eropa, Amerika Serikat tidak mempunjai kedudukan pertahanan dinegara Arab satupun. Walaupun Soviet Uni tidak langsung berbatasan dengan negara-negara Arab tetapi sekurang-kurangnja masih ada perhubungan antara negara-negara Arab dengan Soviet Uni melalui negara-negara terdekat seperti Syria, Libanon dan melalui selat Bosporus.

Oleh karena itu semendjak kegagalan agressi Israel-lnggris dan Perantjis atas Mesir, Amerika Serikat berdaja upaja memulihkan kembali kedudukan Barat di Timur Tengah dalam rangka pertahanan terhadap meluapnja Komunisme.

Usaha ini mendjelma dengan dikeluarkannja rentjana Eisenhower, Presiden Amerika Serikat, atas Timur Tengah. Rentjana ini kemudian terkenal dengan nama ,,doktrin Eisenhower".

Pada pokoknja doktrin ini berisi suatu kekuasaan jang dimiliki oleh Presiden Amerika Serikat untuk mengerahkan angkatan bersendjatanja ke Timur Tengah, apabila daerah itu terantjam oleh agressi bersendjata komunis.

Dengan demikian Amerika sedang mengambil atau sudah mengambil kekuasaan Inggris-Perantjis di Timur Tengah jang sedjak setengah abad jang lalu ditempati oleh mereka.

Dilihat dari sudut kepentingan Blok Barat, maka politik Amerika Serikat itu ialah tetap melingkungi Soviet Uni dengan mata-rantai pertahanan dari Djepang ke Iceland melalui Timur Tengah.

31