Halaman:Garuda Perdamaian (Garuda Indonesia, 1957).pdf/64

Halaman ini tervalidasi

BAB III

PEMBENTUKAN PASUKAN POLISI P.B.B.

DALAM bab-bab jang mendahului telah kita ketahui, bahwa dengan tertjapainja 6 prinsip penjelesaian Suez jang telah disetudjui bersama oleh delegasi lnggris dan Mesir di D.K. pada tanggal 13 Oktober 1956. Inggris-Perantjis menundjukkan sikap jang kurang senang dan kurang puas. Inggris-Perantjis sebenarnja tetap berpendirian harus diadakan internasionalisasi terhadap terusan Suez. Karenanja mereka tetap berusaha supaja rentjana usul Dulles jang telah disokong oleh 17 negara pada waktu konperensi London ke-I, nanti mendjadi dasar pembitjaraan apabila diadakan konperensi dengan Mesir. Sebelum Mesir mempunjai usul balasan jang konkrit dan sebelum ada basil jang praktis maka lnggris-Perantjis menuntut supaja Mesir bersedia bekerdja-sama dengan lkatan Pemakai Terusan Suez (S.C.U.A.). Dari pihak Amerika Serikat tetap mendesak agar supaja dilandjutkan perundingan atas dasar 6 prinsip jang telah ditjapai di D.K. dan belum bersedia menjetudjui pelaksanaan dari suatu Badan jang dinamai lkatan Pemakai Terusan Suez.

Inggris-Perantjis tidak dapat menjetudjui politik Mesir karena Mesir mendjalankan politik mengulur-ulur waktu jang menjebabkan makin lama kedudukan Mesir makin-kuat. Mesir dapat membuktikan pada dunia Iuar bahwa dengan ditariknja pilot-pilot Kongsi Terusan Suez. lalu-lintas diterusan tersebut dapat tetap berdjalan dengan sempurna. Hal itu karena pilot-pilot jang datang dari Amerika-Serikat dan Rusia terus mengalir dan telah dapat menunaikan tugasnja dengan baik.

Inggris-Perantjis sebenarnja ingin sekali mengetahui bagaimana usul balasan Mesir itu, supaja apabila perundingannja dengan Mesir gagal dapat dengan segera bertindak tjepat.

Waktu jang mereka nanti-nantikan tiba. Nasser memberikan keterangan kepada seorang djurnalis Amerika-Serikat sebagai berikut:

60