Halaman:Garuda Perdamaian (Garuda Indonesia, 1957).pdf/81

Halaman ini tervalidasi

meninggalkan banjak ibu-ibu jang walaupun dengan penuh kepertjajaan akan hari kemudran, namun merasa terharu serta sedih karena telah ditinggalkan oleh suami-suaminja.

Dari Divisi Brawidjaja telah ditundjuk pasukan sebesar satu kompi untuk turut keluar negeri; mereka diambil dari daerah Malang, dimana djuga telah diadakan screening serta latihan-latihan bagi anak 'buah kompi itu, Pasukan ini berada dibawah pimpnan Kapten Harsono dan telah siap sedjak beberapa hari menunggu perintah bertolak ke Djakarta.

Pada tanggal 21 Desember 1956, diadakan upatjara perpisahan oleh Panglima T.T. V/Brawidjaja. Kolonel Sarbini dengan Pasukan T.N.l. jang mendapat tugas keluar negeri itu.

Upatjara tersebut mendapat pula perhatian serenuhnja dari wakil-wakil instansi militer, sipil dan pembesar-pembesar setempat.

Besoknja. pada tanggal 22 Desember 1956. pasukan itu dibawah pimpnan Kapten Harsono mcninggalkan Malang menudju Djakarta untuk dgabungkan dengan 2 kompi dari Djawa Tengah.

Dalam kata-kata perpisahan, Kolonel Sarbini menjatakan antara lain, bahwa kita ini bangga, karena turut terpilih untuk mendjalankan tugas diluar negeri; tetapi kita harus tetap waspada, djangan sampai kebanggaan itu berobah mendjadi keketjewaan, karena kita tidak dapat menjelesaikan tugas kita dengan sempurna.

Beliau merasa terharu dan sedih laksana seorang Bapak jang ditinggalkan oleh anak-anaknja. dan memperingatkan, bahwa dalam menunaikan tugasnja diluar negeri nanti, dimana mereka bekerdja sama dengan tentara dari negara-negara lain dan bergaul dalam masjarakat jang kebiasaannja tidak dikenal, mereka harus tetap sadar akan kedudukan mereka sebagai putra Indonesia jang berkewadjiban mendjaga kehormatan Indonesia dan nama T.N.l. Demikian Panglirna Territorium V.

Pada kira-kira achir bulan Desember 1956 pasukan-pasukan kita untuk UNEF jang didatangkan dari daerah, telah lengkap berada di Djakarta. Maka sebelum tiba waktunja berangkat dilangsungkan berbagai upatjara perpisahan untuk menghormati pradjurit-pradjurit kita itu.

77