Halaman:Gerakan wanita di dunia.pdf/133

Halaman ini tervalidasi

sulitan-kesulitan ini, dibentuk suatu federasi jang bernama "Kowani" kependekan dari "Kongres Wanita Indonesia", diketuai oleh Mr. Maria Ulfah Santoso. Hampir semua perkumpulan wanita seluruh Indonesia masuk ke-dalam badan federasi ini, ketjuali Muslimat, ja'ni Masjumi bagian wanita.

Dapur umum

Perkerdjaan perkumpulan wanita, disamping menginsjafkan semua kaum wanita untuk membantu Republik jang baru lahir itu dengan sekuat tenaganja, maka langkah jang djuga tidak boleh dilupakan begitu sadja, ialah: mengadakan dapur umum. Pemuda-pemudi kita jang hari-hari tinggal dihutan atau ditempat jang djauh-djauh untuk menghadapi musuh jang bersendjata lebih rapi dari para pemuda kita, perlu makannja didjaga dengan baik-baik. Mereka tentu tidak sempat mentjari, memasak dan mengumpulkan makanan sendiri. Inilah kewadjiban kaum wanita, baik jang tinggal dikota, maupun didesa dan dikampung-kampung.

Tentu dalam menjelenggarakan tugasnja ini, kaum bapak banjak menolong dan membantunja. Dengan mentjarikan mobil-mobil dan truck-truck untuk membawa bahan-bahan makanan itu kepos-pos masing-masing. Oleh sebab urusan kemiliteran tentera dewasa itu belum sempurna dimasa itu — tahun 1945 dan '46, usaha dapur umum ini sangat meringankan beban pedjuang-pedjuang kita. Kalau dulunja, sebelum perang dunia kedua, pergerakan wanita umumnja masih dianggap remeh oleh kaum bapak umumnja dan para pemuda chususnja, maka berobahlah pandangan mereka. Dan pandangan ini makin lama makin mendalam, setelah kaum wanita Indonesia dengan tegas menundjukkan ketabahan hatinja dalam menghadapi aksi-militer pertama dan kedua. Isteri-isteri

115