Eleanor Roosevelt — inilah nama ketjilnja — ialah seorang anak perempuan jang pemalu, jang tak tahu, bagaimana ia akan menghadapkan sikapnja. Karena orang tuanja kaja, maka Eleanor mendapat didikan jang baik. Mengikut keramaian anak-anak perempuan lam ia tidak berani. Tetapi, waktu berumur empat belas tahun dan ada di Inggeris, ia telah berani menentang Inggeris, jang mentjoba menaklukkan bangsa Afrika dengan kekerasan! Waktu ia berumur 19 tahun ia kawin dengan saudara kedua pupunja, Franklin. Berturut-turut ia beroleh enam orang anak, sehingga Njonja Roosevelt beberapa tahun lamanja harus menjelenggarakan keluarganja. Tetapi sesudah itu dimulainja kembali pekerdjaan sosialnja. Ia mendjadi anggota dari sebuah koperasi, mendirikan sebuah paberik perkakas rumah, jang diusahakan guna memahirkan pertukangan asli, ia memberi peladjaran sedjarah dan kesusasteraan dan ia ikut serta dalam pawai pemogokan, keadaan mana menggemparkan kenalan-kenalannja, karena mereka berpendapat, bahwa seorang wanita kaja, seperti Njonja Roosevelt, tidak patut berbuat demikian! Kemudian, ketika suaminja ditimpa penjakit lumpuh-kanak-kanak dan tidak dapat bergerak dengan leluasa lagi, diperluasnja minatnja: ia mempeladjari perumahan-rakjat dan banjak tegurannja tentang hal ini; soal-soal mengenai kaum desa dan perburuhan diselidiki; pergerakan pemuda ditundjangnja, seberapa dapat.
Ketika Franklin Roosevelt diangkat mendjadi Presiden, orang menjangka, bahwa Njonja Roosevelt sekarang hanja akan mendjadi Njonja penerima-tamu sadja di
Gedung Putih itu dan setinggi-tingginja hanja akan membantu badan-amal. Akan tetapi hal ini tidaklah mendjadi perhatiannja. Dengan ini ia mendjadi tjontoh bagi semua kaum wanita modern di Amerika! Kewadjibannja sebagai „first lady" (wanita terutama) akan didja-
29