bahwa ia harus menduduki pangkat jang penting. Industri barang-barang dan alat-alat ketjantikan bagi kaum wanita di Sovjet-Uni merosot dan ini tidaklah mengherankan, oleh sebab kaum wanita Sovjet beladjar, bahwa bedak, pemerah bibir dan alat penghias pembaguskan rupa lainnja, ja, sedangkan pakaian jang bagus, dianggap kapitalistis dan segala barang-barang itu tidak dibeli orang. Stalin mengangkat njonja Molotof djadi "komisaris" perindustrian tersebut. Sekarang diputuskan oleh njonja Molotof, bahwa muka jang terpelihara baik itu bukanlah kapitalistis, malahan seorang wanita jang memelihara dirinja dengan baik, dapat bekerdja lebih banjak, karena perasaan badannja segar. Jang akan datang segala wanita Rusia harus membeli alat ketjantikan. Tambahan lagi njonja Molotof membangunkan perasaan kaum wanita akan berpakaian jang bagus-bagus. Ia sendiri biasanja memakai blus dari satin putih dengan rok hitam pendek. Sebagaimana dinegeri Inggeris semua orang laki-laki memakai pakaian seperti jang dipakai oleh Prince of Wales, demikianlah pula kaum wanita Rusia hendak memakai blus putih dengan rok hitam pendek. Hal ini tidak tinggal sedemikian sadja. Lama kelamaan Pauline Molotof membangunkan sebuah industri pakaian jang hampir boleh bersaingan dengan industri pakaian jang masjhur di kota Paris. Dalam upatjara-upatjara resmi, bila ia berdiri disisi Stalin, njonja Molotof memakai pakaian jang mahal-mahal.
Keluarga Molotof mempunjai dua orang anak dan selain sebuah flat di Kremlin, mereka mempunjai sebuah villa jang terletak 45 km dari Moskou.
Tetapi tidak semua wanita Rusia dapat hidup mewah sebagai njonja Molotof. Kebanjakan dari mereka harus bekerdja sampai pada usia tua, bekerdja dalam pabrik sebagai njonja Molotof waktu ia belum kawin, atau pada
34