Halaman:Gerakan wanita di dunia.pdf/44

Halaman ini tervalidasi

laki-laki dan 10 juta kaum wanita jang bekerdja guna mendapat nafkahnja. Bilangan pekerdja-wanita itu, kalau dibandingkan dengan negeri-negeri lain, masuk jang terbesar dalam dunia. Dari jang sepuluh juta itu lebih dari enam juta bekerdja sebagai tani, terlebih pada perusahaan memelihara ulat sutera. Menggulung sutera semata-mata dikerdjakan oleh kaum wanita. Dan ada lagi tiga juta wanita jang bekerdja di-paberik dan dikantor-kantor.

Kehidupan gadis-gadis jang bekerdja dipaberik amat menjedihkan. Dipusat-pusat perindustrian sendiri tak mungkin lagi mendapat anak perempuan untuk bekerdja; mereka harus dibudjuk-budjuk dari desa-desa, dari keluarga tani jang masih tjukup punja tenaga-pekerdja. Untuk maksud itu selaskar dari 30.000 orang perempuan dan laki-laki terus-menerus bepergian keluar kota mentjari anak-anak perempuan jang suka bekerdja. Mereka menjuruh anak-anak perempuan itu menanda-tangani sebuah kontrak (perdjandjian) untuk setahun atau dua tahun; sesudah itu anak-anak itu dibawa ketempat mereka masing-masing akan bekerdja. Mereka tidak sadja bekerdja sepuluh atau sebelas djam sehari dipaberik, tetapi merekapun makan dan tidur dipaberik itu. Tak sedjampun siang-malam jang dapat mereka pergunakan untuk keperluan sendiri. Terus menerus mereka didjaga oleh seorang pengawas paberik. Setelah kontrak berachir kebanjakan diantara mereka pulang kerumahnja kembali, kerap kali sakit dan telah rusak untuk selama hidupnja.

Diantara mereka banjak tidak pulang lagi, karena meninggal dipaberik. Tetapi oleh karena budjukan dan djandji-djandji jang menarik-hati dari pembudjuk-pembudjuk itu, masih ada sadja wanita jang mau bekerdja dipaberik-paberik dan bagi jang empunja paberik buruh-wanita amat murah, sehingga mereka dengan segala senang hati membajar ongkos pembudjuk-pem-

42