Halaman:Gerakan wanita di dunia.pdf/65

Halaman ini tervalidasi
8. DARI AMERIKA SELATAN LIWAT AFRIKA KE ISRAEL

Pembatja barangkali tahu, bahwa seorang musafir bangsa Spanjol, bernama Columbus, pada suatu ketika meninggalkan kampung-halamannja, berlajar hendak mentjari djalan baru ketanah jang disebut orang masa itu India. Ia jakin, bahwa, bumi ini bundar. Sebab itu ia berpikir: "Kalau saja terus-menerus berlajar kearah Barat, tentulah saja akan tiba di India". Ia tahu pula, bahwa kalau ia mengarahkan haluannja lurus ke Timur, ia tak mungkin akan sampai ke India, karena semua orang mengetahui, bahwa disebelah Timur Lautan Tengah terdapat daratan. Terusan Suez masa itu belum ada. Mungkin pembatja sudah mengetahui djuga, bahwa sesudah berbulan-bulan dalam perlajaran menderita serba kekurangan, Columbus melihat daratan dan berteriak: "India!" Akan tetapi daratan jang dilihatnja itu ialah Amerika! Banjak orang jang mengikut djedjak Columbus dan pergi ke Dunia-Baru itu. Bahagian Utara Amerika diduduki oleh berbagai-bagai bangsa Eropah jang lain. Sekalipun kebanjakan diantara negara-negara-bagiannja lebih seabad telah memerdekakan diri dari pemerintahan Spanjol, pengaruh Spanjol di Amerika-Selatan masih banjak. Akibatnja ialah, bahwa kedudukan kaum wanita di Amerika Selatan kurang berarti dari kedudukan kaum wanita di Amerika Utara. Telah mendjadi kebiasaan bagi kaum wanita dinegara-negara Amerika Selatan bila mereka pergi kegeredja memakai sematjam topi jang luar biasa bentuknja serta sebuah selubung jang dinamakan orang "mantilla". Tidak berapa lama jang lampau pemudi-pemudi masih memakai mantilla itu, bila mereka pagi-pagi pergi bekerdja. Perbuatan mereka itu mempunjai alasan istimewa. Bila orang sebelah-menjebelah ru-

63